kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hingga Maret, PTBA serap capex Rp 291,9 miliar


Senin, 28 April 2014 / 11:47 WIB
Hingga Maret, PTBA serap capex Rp 291,9 miliar
ILUSTRASI. Bank Indonesia meluncurkan white paper pengembangan central bank digital currency (CBDC) atau yang dikenal rupiah digital. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) belum terlalu gencar menggelar ekspansi. Berdasarkan info memo laporan keuangan 31 Maret 2014 yang diterima KONTAN, Senin (28/4), PTBA baru menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 291,9 miliar pada periode Januari-Maret 2014.

Penyerapan capex hingga kuartal I 2014 terdiri dari investasi pengembangan Rp 271,77 miliar dan investasi rutin Rp 20,17 miliar. Jumlah capex di tiga bulan awal baru sekitar 18,95% dari anggaran capex PTBA untuk tahun buku 2014 yang Rp 1,54 triliun.

Sekitar 75% dari capex tahun ini bakal dialokasikan untuk pengembangan, sedangkan sisanya untuk investasi rutin. Di 2014, PTBA memang punya beragam proyek ekspansi seperti peningkatan kapasitas pelabuhan Taran dari 13 juta ton menjadi 25 juta ton per tahun.

PTBA juga berencana mendongkrak kapasitas angkut kereta menjadi 17,9 juta ton. Untuk mendukung target ini, PTBA sudah mendatangkan 600 unit gerbong baru di bulan April 2014 ini.

Hingga kuartal I 2014, volume angkut kereta api PTBA mencapai 3,41 juta ton, naik 8% dibandingkan periode sama 2013 yang 3,15 juta ton. Sementara produksi batubara PTBA tercatat naik 13% year-on-year (yoy) menjadi Rp 3,29 juta ton di akhir Maret 2014.

Namun, volume penjualan batubara PTBA di tiga bulan awal 2014 turun menjadi 4,2 juta ton, dibandingkan periode sama 2013 yang 4,2 juta ton. "Penurunan volume penjualan ini disebabkan turunnya volume penjualan anak perusahaan dari 897.000 ton menjadi 534.000 ton," tulis manajemen PTBA dalam info memo, Senin (28/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×