Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volume penjualan semen dan terak Solusi Bangun (SMCB) berhasil naik tipis sepanjang Sembilan bulan pertama 2023. Anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) ini mencatat volume penjualan segmen semen dan terak (termasuk ekspor) sebesar 10,07 juta ton.
Realisasi ini naik tipis 0,80% dari realisasi penjualan di periode yang sama tahun lalu yang sebesar 9,9 juta ton.
Dari sisi kinerja keuangan, SMCB membukukan laba bersih senilai Rp 553,55 miliar per kuartal III-2023. Angka ini menurun 6,8% dari realisasi laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 594,13 miliar.
Dari sisi topline, SCMB membukukan pendapatan senilai Rp 8,96 triliun. Realisasi ini menurun 1,4% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 9,09 triliun.
Baca Juga: Ini Penyebab Laba Erajaya Swasembada (ERAA) Turun pada Kuartal III-2023
Secara rinci, pendapatan SMCB didominasi oleh penjualan semen yang mencapai Rp 7,93 triliun, disusul pendapatan dari penjualan beton jadi senilai Rp 875,8 miliar, Jasa konstruksi lainnya senilai Rp 86,87 miliar, dan pendapatan dari penjualan agregat senilai Rp 65,57 miliar.
Direktur Utama SMCB Lilik Unggul Raharjo menyebut, Realisasi pembangunan infrastruktur dan Proyek Strategis Nasional (PSN) terutama di Pulau Jawa berkontribusi pada lini bisnis beton jadi (ready-mixed concrete) dan agregat, di mana volume penjualan beton siap pakai meningkat sebesar 3% dan agregat naik 2% dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama.
Di sisa tahun 2023 ini diharapkan pembangunan infrastruktur termasuk PSN terus berjalan dengan lancar meskipun industri dan pasar sedang berhadapan dengan tahun politik.
Lilik menyatakan SMCB tetap optimis dalam mencapai pertumbuhan kinerja perusahaan yang solid. Selain itu, sinergi dengan SMGR sebagai induk perusahaan turut membantu SMCB dalam pengelolaan pasar dan harga yang berdampak langsung pada peningkatan kinerja.
“Kami optimis mencapai target kinerja seiring perkembangan pasar. SMCB terus memperkuat sinergi dengan SMGR selaku induk usaha serta kemitraan strategis dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC), memastikan operasional yang efisien, memberikan nilai tambah dan meningkatkan kolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan”, ujar Lilik
Produsen semen merek Dynamix ini juga terus menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan, salah satunya melalui pemanfaatan sampah kota menjadi Refuse-Derived Fuel (RDF). SMCB tercatat telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, Pemerintah Kabupaten Cilacap, Pemerintah Kabupaten Banyumas, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Pemerintah Kabupaten Temanggung, dan pengelola sampah di Bali untuk kerja sama pemanfaatan RDF dari daerah-daerah tersebut.
Baca Juga: Ini Sentimen yang Membuat Timah (TINS) Cetak Rugi Bersih Rp 87,45 Miliar
Hingga kuartal ketiga tahun ini, sebanyak 1,25 juta ton sampah dan limbah terolah telah dimanfaatkan menjadi bahan bakar dan material alternatif untuk proses produksi di seluruh pabrik semen yang dioperasikan oleh SMCB
Pada awal 2023, SMCB bersama PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya juga telah menandatangani kontrak untuk pengembangan dan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas hingga 7 MWp yang akan dioperasikan di Pabrik Tuban dan diharapkan dapat beroperasi tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News