Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) tertekan pada kuartal III-2023, yang tercermin dari menurunnya pendapatan dan laba bersih emiten semen ini.
Melansir laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia, Minggu (29/10), SMCB membukukan laba bersih senilai Rp 553,55 miliar per kuartal III-2023. Laba tersebut turun 6,8% dari realisasi laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 594,13 miliar.
Akibatnya, laba bersih per saham dasar dan dilusian SMCB turun menjadi Rp 61 dari sebelumnya Rp 66.
Baca Juga: Pertumbuhan Digital Lending Bank Raya Melejit 200%, Begini Strateginya
Penurunan laba bersih ini sejalan dengan penurunan pendapatan, dimana anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) ini membukukan pendapatan senilai Rp 8,96 triliun. Realisasi ini turun 1,4% dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 9,09 triliun.
Secara rinci, pendapatan SMCB didominasi oleh penjualan Semen yang mencapai Rp 7,93 triliun, disusul pendapatan dari penjualan Beton jadi senilai Rp 875,8 miliar, Jasa konstruksi lainnya senilai Rp 86,87 miliar, dan pendapatan dari penjualan Agregat senilai Rp 65,57 miliar.
Per 30 September 2023, penjualan ke SMGR mewakili 65,45% dari total penjualan konsolidasian Grup. Hal ini karena penunjukkan Semen Indonesia sebagai distributor tunggal sejak tanggal 1 Oktober 2020.
Baca Juga: Semen Indonesia (SMGR) Konsisten Jalankan Manajemen 5R di Area Operasional
Sejumlah beban SMCB terpantau naik, seperti beban pokok pendapatan yang naik tipis 0,003% menjadi Rp 7,01 triliun. Beban umum dan administrasi juga naik 0,4% menjadi Rp 274,6 miliar. Namun, produsen semen merk Dynamix ini berhasil menekan beban keuangan hingga 14,3% menjadi Rp 180,09 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News