kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga kuartal I 2019, harga batubara berpotensi terkoreksi


Minggu, 02 Desember 2018 / 18:00 WIB
Hingga kuartal I 2019, harga batubara berpotensi terkoreksi
ILUSTRASI. Batubara


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secara musiman, harga batubara di kuartal IV tahun ini akan kembali terkoreksi hingga kuartal I 2019. Harga batubara, Jumat lau (23/11), di ICE Newcastle untuk kontrak Januari 2019, tercatat naik 1,12% ke US$ 103,45 per metrik ton.

Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono memproyeksikan, meski kini harga batubara naik, tetapi masih rentan terjadi koreksi. Kata dia, secara musiman harga batubara cenderung melemah di kuartal III atau kuartal I karena sejak kuartal II, pasar mulai menyetok batubara untuk mengantisipasi musim dingin di akhir tahun, sehingga harga naik hingga kuartal III.

Namun, jelang kuartal I atau pada kuartal IV terjadi penimbunan pasokan batubara, sehingga harga batubara wajar terkoreksi.

Sesuai dengan faktor musiman tersebut, Wahyu memproyeksikan, hingga kuartal I 2019 harga batubara beprotensi sulit menanjak karena kebutuhan batubara untuk musim dingin sudah terpenuhi. Apalagi, kini China menerapkan kebijakan mengurangi impor batubara.

Ke depan, harga batubara masih akan tergantung pada pengaruh China sebagai negara dengan impor batubara terbesar. Wahyu menganalisis, harga batubara akan berkonsolidasi di sekitar US$ 100 per metrik ton.

Level US$ 96 per metrik ton akan coba ditembus lagi nantinya. Sedangkan, level US$ 90 per metrik ton-US$ 110 per metrik ton, grafik cenderung berat ke bawah. Tahun depan, harga batubara berpotensi tembus di bawah US$ 96 per metrik ton. Jika tembus level tersebut maka terbuka rentang US$ 80 per mertik ton hingga US$ 85 per metrik ton bukan suatu kemungkinan yang mustahil di kuartal I 2019.

Namun, Wahyu menilai, pergerakan harga batubara masih lebih baik dari pada harga minyak. "Tren harga batubara terlepas dari penguatan dollar AS dan rendahnya harga komoditas karena isu perang dagang AS China masih sangat bagus dalam periode jangka menengah ini," kata Wahyu.

Untuk perdagangan Senin (3/12), Wahyu memproyeksikan, harga batubara berada direntang support US$ 99,5 per metrik ton hingga US$ 101,60 per metrik ton dengan rentang resistance di US$ 103 per metrik ton hingga US$ 105 per metrik ton.

Sementara, untuk rentang harga sepekan berada di US$ 96 per metrik ton hingga US$ 106 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×