kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Hingga Juni 2023, Acset (ACST) Raih Kontrak Baru Rp 1,6 Triliun


Minggu, 16 Juli 2023 / 18:29 WIB
Hingga Juni 2023, Acset (ACST) Raih Kontrak Baru Rp 1,6 Triliun
ILUSTRASI. Pekerja konstruksi berada di rangka proyek pembangunan properti di Jakarta, Minggu (13/05). KONTAN/Fransiskus Simbolon/13/05/2018


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) berhasil meraih kontrak baru sebesar Rp 1,6 triliun hingga bulan Juni 2023. Corporate Secretary & Investor Relations Acset Indonusa Kadek Ratih Paramita Absari mengatakan, kinerja perseroan sepanjang semester I 2023 cenderung lebih baik jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Hal itu ditunjukkan melalui peningkatan pendapatan serta berkurangnya jumlah kerugian.

“Meskipun begitu, angka pasti laporan keuangan ACST akan diungkapkan pada laporan tengah tahun yang akan diterbitkan dalam waktu dekat,” ujarnya kepada Kontan, Minggu (16/7).

Sejauh ini, kata Kadek, Perseroan tetap aktif berpartisipasi dalam peluang-peluang yang tersedia guna mengupayakan pencapaian target di tahun 2023 dengan tetap memperhatikan kompetensi perseroan di bidang fondasi, struktur/building, dan infrastruktur.

Baca Juga: Intip Jurus Dyandra (DYAN) Kembangkan Bisnis Taman Wisata

Walaupun tidak menyebutkan angka, Kadek menuturkan, ACST akan menggunakan dana modal alias capital expenditure (capex) tahun 2023 secara selektif menyesuaikan kebutuhan proyek berjalan dan perolehan kontrak baru.

Beberapa strategi yang dilakukan ACST untuk menempuh target raihan kontrak baru di antaranya adalah memanfaatkan teknologi engineering untuk meningkatkan efisiensi, dan memperkuat aliansi dengan mitra strategis.

Lalu, memperkaya keahlian guna menyediakan jasa konstruksi terintegrasi secara proaktif, memperkuat prinsip safety dan quality sebagai prinsip utama kerja, serta meningkatkan continuous improvement untuk mencapai operational excellence.

Kadek mengatakan, ACST saat ini sangat antusias terhadap potensi pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia. ACST melihat, potensi tersebut sejalan dengan strategi kami untuk berpartisipasi lebih banyak dalam bidang infrastruktur.

Baca Juga: Hingga Mei 2023, Wijaya Karya (WIKA) Bukukan Kontrak Baru Rp 10,5 Triliun

Menurut Kadek, pihaknya sangat terbuka terhadap kesempatan baru dan aktif berpartisipasi dalam kesempatan yang sudah ada saat ini.

“Harapan kami adalah dapat mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia yang lebih baik lagi ke depannya,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×