Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bintang Mitra Semestaraya Tbk (BMSR) telah melepas seluruh saham yang dimilikinya di anak usaha PT Indama Putera Kayapratama (IPK).
Sejumlah 108.845 saham IPK telah dijual perseroan kepada PT Bukit Apit Bumi Persada pada 16 Maret 2011. Dari transaksi tersebut, perseroan memperoleh dana US$ 1,050 juta.
Perseroan melepas anak usahanya itu karena hasil kajian ulang dan evaluasi teknis dari PT LAPI-ITB terhadap lapangan minyak Kaya milik IPK menunjukkan hasil yang kurang menguntungkan.
Hasil kajian diantaranya menyebutkan, tidak ditemukannya penampungan minyak pada formasi limestone Baturaja, dan formasi Palembang. Selain itu, peluang mendapatkan minyak sangat rendah, yaitu sekitar 30%, apabila dilakukan pengeboran. Dengan kata lain, tingkat risiko menjadi 70%.
"Sehingga kami menyimpulkan lapangan minyak Kaya sangat kompleks dan berisiko tinggi untuk dikembangkan dan dieksploitasi," ujar Direktur Utama BMRS Robinson, dalam keterbukaan informasi BEI, hari ini.
Lanjut Robinson, jika perseroan tetap mengelola lapangan minyak Kaya, maka harus mendanai keuangan IPK dalam jumlah besar, karena risiko pengeboran sangat kompleks. Padahal, peluang mendapatkan minyak sangat minimal.
Sebaliknya, jika tidak dikelola, maka lapangan minyak Kaya harus dikembalikan kepada PT pertamina, sesuai komitmen awal, dan perseroan akan kehilangan seluruh investasinya di IPK. "Maka, kami memutuskan menjual IPK untuk meminimalisir kerugian investasi," ungkap Robinson.
Selanjutnya, dana hasil penjualan saham PT IPK itu akan dipakai untuk kegiatan operasional perseroan dan anak perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News