kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.554   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.063   83,54   1,20%
  • KOMPAS100 1.025   13,19   1,30%
  • LQ45 799   12,01   1,53%
  • ISSI 222   1,57   0,71%
  • IDX30 416   7,23   1,77%
  • IDXHIDIV20 491   8,28   1,72%
  • IDX80 116   1,47   1,29%
  • IDXV30 117   0,97   0,83%
  • IDXQ30 136   2,05   1,54%

Hindari delisiting saham, Central Omega Resources alihkan saham induk usaha


Jumat, 11 Februari 2011 / 14:09 WIB
Hindari delisiting saham, Central Omega Resources alihkan saham induk usaha
ILUSTRASI. Ruas tol Serpong-Kunciran Tangsel


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) segera melakukan transaksi pengalihan saham induk perusahaan, PT Jinsheng Mining.

Direktur PT Central Omega Resources, Feni S. Budiman dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, hari ini, menyebutkan pengalihan saham ini karena pertimbangan bisnis.

Sebelumnya, Jinsheng Mining menguasai kepemilikan 80% di DKFT melalui beberapa anak usahanya. Per 31 Januari 2011, saham Perseroan dimiliki 1.535 pemegang saham. Namun, sejak 14 Mei 2009, saham ini disuspen BEI karena Perseroan tidak beroperasi komersial sejak 1 Januari 2009. Kebijakan pengendali induk perusahaan belum akan mengoperasikan area tambang anak-anak perusahaan.

Demi menghindari delisting saham, dengan tenggat waktu suspensi per 14 Mei 2011, Perseroan sepakat mengalihkan saham induk perusahaan. Tujuannya agar pengoperasian area tambang anak perusahaan, khususnya di area tambang nikel PT Bumi Konawe Abadi (BKA), bisa berjalan.

DKFT menyebut kesepakatan rencana transaksi itu sudah dituangkan dalam perikatan perjanjian jual beli saham bersyarat.

Dalam akta 21 Oktober 2010, tercatat rencana pengalihan saham induk yang terdiri dari 30% saham Fuyuan Investment Group Ltd kepada Danpac Resources Kalbar. Sedangkan, akta 2 Desember 2010, berupa rencana pengalihan 30% saham Jinchuan Group Co.Ltd, 5% saham Victory Light Pte.Ltd, dan 5% saham Fuyuan Investment Group Ltd, kepada Mr Chen Wen Ping.

Lebih lanjut, Perseroan sudah mempersiapkan pengoperasian area tambang nikel BKA. Diantaranya, pembangunan sarana dan prasarana tambang, melakukan kontrak pendahuluan penjualan nikel, dan melakukan kontrak pembiayaan dengan PT Anugerah Utama Finance meliputi plafon Rp 50 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×