Reporter: Sholla Taufiq | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Hero Supermarket Tbk (HERO) tidak akan membagi dividen dari laba bersih tahun 2008 sebesar Rp 96,7 miliar. Padahal, laba bersih tersebut mengalami peningkatan sebesar 37,7% dari tahun sebelumnya.
Direktur Utama Hero Supermarket John Callaghan mengatakan, keputusan untuk tidak membagi dividen karena HERO memerlukan dana untuk melakukan ekspansi dan mengembangkan perusahaan. "Dananya akan digunakan untuk penambahan gerai baru," katanya usai RUPS, Jumat (19/6) lalu di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sekadar catatan, dalam sepuluh tahun terakhir, HERO tidak membagi dividen kepada pemegang saham emiten ritel ini. HERO terakhir kali membagi dividen pada tahun 1998, untuk laba bersih tahun 2007.
Secara terpisah, Direktur Utama BEI Erry Firmansyah mengatakan, bahwa keputusan pembagian dividen tergantung aturan dasar dan RUPS. "Itu sah-sah saja," katanya. Namun, Erry mengimbau kepada emiten agar emiten untuk menepati janji prospektus initial public offering (IPO). "Yang kita harapkan mereka menepati janji mereka," imbuhnya.
Lebih lanjut, Erry mengaku, BEI sedang mengatur aturan kewajiban pembagian dividen minimal sekali dalam tiga tahun secara beruntun jika si emiten membukukan laba bersih. Sebab, investor tidak hanya mengejar keuntungan alias gain, tapi juga dividen. "Aturan itu usulan BEI, tapi kita terus bicara dengan otoritas Bapepam," terang Erry.
Dalam RUPS HERO akhir pekan lalu juga memutuskan mantan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Erry Riyana Hardjapamekas menjadi Ketua Komite Audit Perusahaan. dan Juga sebagai Komisaris Independen menggantikan Dorodjatun Kuntjoro-Jakti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News