Reporter: Yohan Rubiyantoro | Editor: Test Test
JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) akan terkonsolidasi awal pekan ini. Meskipun demikian, persepsi investor asing terhadap Indonesia masih baik sehingga kalaupun ada koreksi tidak akan terlalu dalam. Kesimpulan itu merujuk ke masih tingginya penempatan dana asing di surat berharga negara.
"Harga Surat Utang Negara terus naik," ujar Lana Soelistyaningsih, Ekonom Samuel Securities, Minggu (15/8). Namun laju kenaikan rupiah bisa terhambat pernyataan pemerintah yang merisaukan penguatan rupiah bisa mengganggu ekspor. "Pernyataan itu berpotensi menahan penguatan rupiah lebih lanjut," ucap Ekonom BNI, Rosady T.A Montol.
Ia menduga dollar AS diperdagangkan di kisaran Rp 8.935 - Rp 9.065 per dollar AS pada awal pekan ini. Sedang Lana memproyeksikan kurs dollar AS-rupiah berkisar
Rp 8.960 - Rp 8.970. Jika merujuk ke kurs tengah Bank Indonesia, Jumat lalu, 1 dollar AS setara Rp 8.990.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News