Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik ke level tertinggi lebih dari dua minggu pada hari Selasa (21/11), dibantu oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil US Treasury yang lebih rendah.
Para investor menantikan notulen dari pertemuan terakhir The Fed untuk mendapatkan petunjuk mengenai prospek suku bunganya.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,7% pada US$1.991,37 per ons troi pada pukul 0713 GMT. Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 0,7% menjadi US$1.993,50.
Baca Juga: Harga Emas Spot Naik saat Indeks Dolar AS Turun
"Dolar dan imbal hasil obligasi AS terus turun. Permintaan dari bank-bank sentral juga cukup kuat. Semua hal ini bullish untuk emas. Pasar sedang mempertimbangkan kembali penurunan yang kita lihat kemarin," kata Edward Meir, analis logam yang menyediakan riset untuk Marex.
Dolar jatuh ke level terendah 2,5 bulan karena investor memperkirakan suku bunga AS akan turun tahun depan. Dolar yang lebih lemah membuat emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun melayang di dekat posisi terendah dua bulan yang disentuh minggu lalu.
Notulen dari pertemuan terakhir The Fed akan dirilis pada 1900 GMT. Tanda-tanda perlambatan inflasi di AS telah mendorong ekspektasi bahwa bank sentral telah selesai menaikkan suku bunga.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 2.000 Jadi Rp 1.095.000 Per Gram, Selasa (21/11)
Pasar secara luas memperkirakan bahwa the Fed akan membiarkan suku bunga tidak berubah pada pertemuan Desember dan saat ini memperkirakan peluang lebih dari 50% untuk penurunan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada bulan Mei, menurut CME FedWatch Tool.
Suku bunga yang lebih rendah menurunkan biaya peluang untuk memiliki emas.
"Kami percaya faktor utama yang mendukung emas pada tahun 2024 adalah penurunan suku bunga oleh The Fed, dolar AS yang lebih lemah, dan tingkat ketegangan geopolitik yang tinggi," kata unit analisis Fitch Solutions, BMI, dalam sebuah catatan.
“Harga emas spot mungkin akan kembali ke level tertinggi 27 Oktober di US$2.009,29 per ons troi karena telah menembus di atas resisten di US$1.991,” kata analis teknikal Reuters, Wang Tao.
Di tempat lain, harga perak spot naik 1,3% menjadi US$23,70 per ons troi, platinum naik 0,4% menjadi US$922,16, dan paladium turun 0,2% menjadi US$1.075,88.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News