kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hasil lelang SBSN, Selasa (9/2), penawaran yang masuk Rp 26,11 triliun


Selasa, 09 Februari 2021 / 17:12 WIB
Hasil lelang SBSN, Selasa (9/2), penawaran yang masuk Rp 26,11 triliun
ILUSTRASI. Hasil lelang SBSN, Selasa (9/2), penawaran yang masuk mencapai Rp 26,11 triliun, lebih tinggi dari lelang SBSN sebelumnya.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa (9/2).

Pada lelang kali ini, jumlah penawaran yang masuk lebih tinggu dibanding lelang SBSN terakhir. Berdasarkan data DJPPR, total penawaran yang masuk sebesar pada lelang kali ini hanya Rp 26,11 triliun.

Dalam lelang SBSN yang digelar sebelumnya, yakni Selasa (26/1), penawaran yang masuk mencapai Rp 23,34 triliun.

Dari total penawaran yang masuk, pemerintah menyerap sebanyak Rp 12 triliun pada lelang kali ini. Jumlah ini di bawah target indikatif yang ditetapkan pemerintah. Adapun, target indikatif dari lelang kali ini sebesar Rp 14 triliun.

Baca Juga: Permintaan SBN dinilai bakal terdorong sejumlah faktor ini

Dalam lelang SBSN kali ini, seri PBS004 yang akan jatuh tempo pada 15 Februari 2037 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp 6,89 triliun.

Namun, seri yang paling banyak dimenangkan dalam lelang kali ini adalah seri PBS029. Di mana, nominal yang diserap pemerintah mencapai Rp 4,3 triliun, dengan yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 6,56%.

Berikut besaran rincian serapan masing-masing seri sekaligus besaran yield rata-rata tertimbangnya:

1. Seri SPN-S 10082021 yang jatuh tempo pada 10 Agustus 2021. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 3,65 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,1 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 3,1%.

2. Seri PBS027 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 2,22 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,4 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 4,59%.

3. Seri PBS017 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 2,48 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,4 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 5,41%.

4. Seri PBS029 yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 5,77 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 4,3 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,56%.

5. Seri PBS004 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 6,89 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 2,3 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,62%.

6. Seri PBS028 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 5,10 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,5 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,03%.

Selanjutnya: Pemerintah prediksi pertumbuhan ekonomi 2021 ada di kisaran 4,5%-5,3%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×