Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pelaku pasar rupanya masih memilih aset aman sebelum hasil referendum Brexit diumumkan. Hal ini mengangkat JPY di hadapan USD.
Mengutip Bloomberg, Rabu (22/6) pukul 19.30 WIB, pasangan USD/JPY tergerus 0,19% ke level 104,55 dibanding sehari sebelumnya.
Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menyatakan, aksi wait and see menjelang referendum Brexit membuat USD tertekan di hadapan JPY. Optimisme Gubernur The Fed, Janet Yellen terhadap ekonomi Amerika Serikat (AS) gagal mengangkat pergerakan The Greenback.
"Masih ragunya pasar terhadap hasil referendum Brexit membuat JPY tetap diminati sebagai safe haven," ujarnya.
Perdana Menteri Inggris menginginkan tetap bergabung di Uni Eropa, tetapi beberapa polling menunjukkan hasil berbeda. Sebagian hasil polling memperlihatkan mayoritas warga Inggris ingin tetap di Uni Eropa, sebagian lainnya menunjukkan mayoritas ingin keluar.
Faisyal melihat, USD/JPY masih berpeluang bearish meski pergerakan cenderung terbatas hingga pemungutan suara Brexit selesai. Di saat USD menanti pidato Yellen dan data penjualan rumah AS, mata uang JPY sepi sentimen dari Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News