kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.522.000   9.000   0,59%
  • USD/IDR 15.909   26,00   0,16%
  • IDX 7.286   -40,43   -0,55%
  • KOMPAS100 1.111   -9,36   -0,84%
  • LQ45 874   -9,54   -1,08%
  • ISSI 222   -1,01   -0,45%
  • IDX30 447   -5,41   -1,20%
  • IDXHIDIV20 535   -6,77   -1,25%
  • IDX80 127   -1,24   -0,96%
  • IDXV30 130   -0,74   -0,57%
  • IDXQ30 148   -1,83   -1,22%

Harum Energy (HRUM) Kembali Gelar Transaksi di Bisnis Nikel, Nilainya Rp 4,22 Triliun


Selasa, 03 Desember 2024 / 19:52 WIB
Harum Energy (HRUM) Kembali Gelar Transaksi di Bisnis Nikel, Nilainya Rp 4,22 Triliun
ILUSTRASI. PT Harum Energy Tbk (HRUM) melakukan transaksi di segmen portofolio nikel melalui anak usahanya , PT Tanito Harum Nickel (THN).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Harum Energy Tbk (HRUM) kembali melakukan transaksi di segmen portofolio nikel. Aksi HRUM kali ini dilakukan oleh salah satu anak usahanya, PT Tanito Harum Nickel (THN).

Direktur Utama Harum Energy Ray A. Gunara mengungkapkan THN telah mengambil bagian atas 4.049.322 (4,04 juta) saham baru yang diterbitkan oleh PT Harum Nickel Industry (HNI).

Transaksi ini merupakan pelaksanaan konversi atas seluruh utang HNI kepada THN dengan jumlah sebesar Rp 4,22 triliun atau setara dengan US$ 266,28 juta.

Baca Juga: Harum Energy (HRUM) Genjot Bisnis Nikel Agar Laba Semakin Harum

Dalam pelaksanaan transaksi tersebut, HNI meningkatkan modal dasar, ditempatkan dan disetor dari sebelumnya Rp 259,01 miliar menjadi Rp 4,30 triliun. Sehubungan dengan hal tersebut, HNI menerbitkan 4,04 juta saham baru yang seluruhnya diambil bagian oleh THN.

Setelah pengambil bagian atas saham baru tersebut, THN tetap menjadi pemegang 99,99% saham dalam modal ditempatkan dan disetor HNI.

"Transaksi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan struktur permodalan HNI dan juga sebagai bagian dari kegiatan investasi THN dalam cakupan kegiatan usaha utamanya," kata Ray dalam keterbukaan informasi Selasa (3/12).

Sesuai dengan anggaran dasarnya, THN melaksanakan aktivitas perusahaan holding. Di sisi lain, transaksi ini merupakan implementasi dari pengembangan dan perluasan kegiatan usaha HRUM ke industri nikel untuk merealisasikan strategi diversifikasi usaha jangka panjang.

Baca Juga: Rekomendasi Saham Harum Energy (HRUM) di Tengah Buyback dan Ekspansi Nikel

Adapun, pihak yang bertransaksi adalah THN dan HNI, yang keduanya merupakan pihak terkendali HRUM. Sahamnya secara langsung maupun tidak langsung dimiliki paling sedikit 99% oleh HRUM.

 

Ray memastikan, pengambil bagian atas saham baru tersebut tidak memberikan dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha HRUM. Seperti diketahui, HRUM agresif mengembangkan portofolio nikel dalam beberapa tahun terakhir.

Kontribusi Pendapatan dari Nikel

Berkaca dari kinerja sembilan bulan 2024, HRUM tampak mulai memetik hasil dari ekspansi yang cukup agresif dalam mengembangkan portofolio nikel. HRUM meraup pendapatan senilai US$ 970,17 juta hingga kuartal III-2024.

Pendapatan HRUM meningkat 51,01% secara tahunan atau year on year (YoY) dibandingkan per September 2023, yang kala itu US$ 642,44 juta. HRUM telah membukukan penjualan dari nickel matte dan feronikel, sehingga pendapatan bisa tumbuh ketika kontribusi dari penjualan batubara merosot.

HRUM mencatatkan penjualan ekspor nickel matte sebesar US$ 296,89 juta dan feronikel senilai US$ 145,29 juta. Sedangkan penjualan lokal nickel matte dan feronikel masing-masing sebesar US$ 16,79 juta dan US$ 55,01 juta hingga September 2024.

Baca Juga: Harum Energy (HRUM) Terus Ekspansi, Pendapatan dan Laba akan Dominan dari Nikel

Sekretaris Perusahaan Harum Energy Renny Soependi mengungkapkan produksi nikel terus bertumbuh sehingga bisa berkontribusi pada perolehan pendapatan konsolidasian HRUM.

Pada kuartal keempat ini, HRUM memulai produksi bijih nikel dari tambang nikelnya, yakni melalui entitas anak PT Position.

Di samping itu, HRUM juga membangun proyek pemurnian nikel dengan teknologi High Pressure Acid Leach (HPAL) melalui entitas anak, PT Blue Sparking Energy (BSE).

HRUM pun masih melanjutkan strategi pengembangan bisnis di portofolio nikel.

HRUM lantas menggelar sejumlah aksi korporasi yang dilakukan pada akhir September 2024. Di antaranya adalah pengambil bagian atas 51% saham Nickel International Capital Pte. Ltd (NICAP) dengan total nilai transaksi sebesar US$ 42,06 juta.

Baca Juga: Mulai November 2024, Saham Ini Masuk Blue Chip, Cek Saran Analis Sebelum Beli

HRUM juga melakukan penerbitan Surat Utang Wajib Konversi (SUWK), yang merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman kerja sama strategis dengan Eternal Tsingshan Group.

Berbagai aksi tersebut bertujuan untuk membuka peluang usaha dalam memperoleh sinergi membangun portofolio industri nikel terintegrasi dari hulu ke hilir dengan produk nikel yang beragam.

Baca Juga: Buyback Saham, Harum Energy (HRUM) Siapkan Rp 1 Triliun, Cek Jadwalnya

Aksi itu sekaligus meningkatkan kemampuan HRUM dalam menghimpun dana untuk membiayai pengembangan usaha di masa depan. Renny mengatakan, performa keuangan HRUM ke depan akan dominan berasal dari segmen bisnis nikel. 

"Dengan aksi korporasi tersebut juga, yaitu penerbitan SUWK dan akuisisi 51% saham NICAP, diharapkan mayoritas pendapatan dan profit Perseroan secara konsolidasian ke depannya akan diperoleh dari unit bisnis nikel," ungkap Renny kepada Kontan.co.id, Rabu (20/11).

Selanjutnya: Komdigi Pastikan Pembatasan Transfer Pulsa Maksimal Rp 1 Juta Sudah Berlaku

Menarik Dibaca: 2 Resep Udang Saus Tiram ala Restoran Seafood Papan Atas, Bisa Ditiru di Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×