kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Hartadinata Abadi (HRTA) Siap Mengambil Peran Penting Dalam Ekosistem Bullion Bank


Rabu, 12 Maret 2025 / 20:08 WIB
Hartadinata Abadi (HRTA) Siap Mengambil Peran Penting Dalam Ekosistem Bullion Bank
ILUSTRASI. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menyambut positif terbentuknya Bullion Bank di Indonesia. Emiten manufaktur dan perdagangan perhiasan dan emas batangan ini menyatakan siap berperan penting dalam ekosistem Bullion Bank Tanah Air.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menyambut positif terbentuknya Bullion Bank di Indonesia. Emiten manufaktur dan perdagangan perhiasan dan emas batangan ini menyatakan siap berperan penting dalam ekosistem Bullion Bank Tanah Air.

Direktur Investor Relation Hartadinata Abadi Thendra Crisnanda mengatakan, pihaknya telah menjalin kolaborasi dengan dua bank emas di Indonesia yakni PT Pegadaian dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) untuk menyediakan pasokan emas agar ekosistem Bullion Bank di dalam negeri terus berkembang.

Bagi HRTA, kehadiran Bullion Bank sangat penting bagi Indonesia. Sebab, Indonesia merupakan produsen emas nomor ketujuh di dunia dengan produksi rata-rata sekitar 130 ton per tahun. Cadangan emas di Indonesia juga tergolong melimpah.

Baca Juga: Hartadinata Abadi Bertekad Menjadi Pemain Kunci di Bisnis Bullion Bank Indonesia

Hanya saja, selama ini Indonesia lebih banyak mengekspor bahan baku emas yang mana kadar emasnya hanya 20%. Sebaliknya, Indonesia cukup aktif mengimpor emas batangan dengan nilai sekitar US$ 2 miliar per tahun.

“Potensi bisnis emas di Indonesia dari hulu, antara, dan hilir bisa mencapai Rp 482,6 triliun berdasarkan riset internal kami, sehingga kami yakin keberadaan Bullion Bank bisa membantu perkembangan industri emas di Indonesia,” ungkap dia dalam media gathering, Rabu (12/3).

Posisi HRTA dalam rantai pasok emas ada di sektor antara dan hilir. Dalam hal ini, HRTA menjadi offtaker pertambangan emas, kemudian melakukan pemurnian dengan output berupa perhiasan dan emas batangan. HRTA pun terlibat dalam pendistribusian dan jual beli emas kepada konsumen akhir.

Baca Juga: Andalkan Penjualan Emas, Hartadinata Abadi (HRTA) Bidik Pendapatan Tumbuh 60%

Untuk meningkatkan peran dalam ekosistem Bullion Bank, HRTA berusaha memastikan kualitas emas batangan merek Emasku terjaga. Emasku memiliki kadar kemurnian 99,9% dan sertifikat keamanan yang menempel langsung di produk tersebut.

HRTA juga sedang mengurus sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA) untuk Emasku. Jika sertifikat LBMA berhasil didapat, maka Emasku bisa diperdagangkan di pasar internasional sekaligus bersaing secara kompetitif dengan Logam Mulia Antam dari sisi harga.

“Kami targetkan sertifikasi LBMA bisa didapatkan pada akhir 2025 atau awal 2026 nanti,” tandas Yudho Jatmiko, Direktur Business & Operation Hartadinata Abadi, Rabu (12/3).

Baca Juga: Hartadinata Abadi (HRTA) Jajakan Obligasi Rp 900 Miliar, Segini Bunganya

Selanjutnya: Permintaan Jasa Gadai Diprediksi Naik Jelang Lebaran, NPL Ikut Melonjak?

Menarik Dibaca: Ninja Xpress Bagikan Tips Jalankan Bisnis Franchise di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×