kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Hartadinata Abadi (HRTA) menerbitkan obligasi Rp 600 miliar dengan bunga 11%


Jumat, 13 Desember 2019 / 12:51 WIB
Hartadinata Abadi (HRTA) menerbitkan obligasi Rp 600 miliar dengan bunga 11%
Produk emas kerjasama Hartadinata Abadi (HRTA)?dengan Aurum Digital Internusa (ADI) melalui aplikasi e-commerce Masduit. Hartadinata Abadi (HRTA) menerbitkan obligasi bertenor lima tahun dengan bunga 11%.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) bakal menawarkan Obligasi Berkelanjutan I Hartadinata Abadi tahap I Tahun 2019. Obligasi ini memiliki nilai pokok sebesar Rp 600 miliar dengan jangka waktu lima tahun atau jatuh tempo pada 19 Desember 2024.

Berdasarkan prospektus ringkas penerbitan obligasi yang dipublikasikan pada Jumat (13/12), Hartadinata Abadi menawarkan bunga obligasi 11% per tahun. Obligasi tersebut ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok. Bunga obligasi dibayarkan setiap kuartalan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi. 

Baca Juga: Pengendali Hartadinata Abadi Lepas 100 Juta Saham HRTA

Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 10 Maret 2020. Selanjutnya pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo pada tanggal 10 Desember 2024.

Dalam berita Kontan sebelumnya, jaminan obligasi ini berupa persediaan barang dengan jumlah nilai jaminan sekurang-kurangnya 100% dari nilai pokok obligasi. Obligasi ini mendapatkan peringkat A- oleh Pefindo.

Baca Juga: Terbitkan Obligasi, Hartadinata (HRTA) Bidik Pertumbuhan Penjualan 25% di 2020

HRTA rencananya akan menggunakan dana yang terhimpun dari penerbitan obligasi ini untuk membayar sebagian saldo utang pokok fasilitas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Ro 142,5 miliar dan untuk modal kerja anak perusahaan dalam bentuk pinjaman ke PT Gadai Cahaya Dana Abadi sebesar Rp 120 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×