Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan indeks saham Tanah Air diperkirakan bakal melemah di awal Oktober (1/10). Sedangkan untuk sepekan ke depan, indeks masih memiliki harapan untuk menguat.
Berdasarkan data RTI, indeks perdagangan Jumat (28/9) berhasil ditutup menguat sebanyak 0,80% di level Rp 5.976,55. Adapun investor asing di seluruh market Tanah Air melakukan aksi beli hingga Rp 885,13 miliar.
Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengungkapkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan tertekan akibat aksi profit taking yang kemungkinan terjadi di awal pekan. "Mungkin pasar akan konsolidasi melemah, karena emiten profit taking lantaran window dressing di kuartal III 2018," kata Hans kepada Kontan, Minggu (30/9).
Sementara itu, terkait kenaikan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed) dan Bank Indonesia (BI), Hans mengungkapkan tidak terjadi kepanikan di pasar. Ini karena, pasar sudah memperkirakan kondisi tersebut akan terjadi sebelumnya.
Di sisi lain, sentimen perang dagang juga dirasa sudah mulai mereda, sekaligus menekan kekhawatiran yang terjadi di pasar global. "Melihat kondisi tersebut, maka sepekan ke depan, indeks kemunngkinan akan mengalami konsolidasi menguat," ungkapnya.
Adapun proyeksi IHSG, Senin (1/10) diperkirakan berada pada rentang support Rp 5.850 hingga Rp 5.930. Sedangkan untuk level resistance diperkirakan berada pada kisaran Rp 6.000 hingga Rp 6.086.
Adapun rekomendasi saham dari Investa Saran Mandiri untuk perdagangan besok adalah PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News