Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Rupiah menguat tipis terhadap dollar Amerika Serikat (AS) di akhir pekan lalu. Jumat (6/3), kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah turun 0,29% terhadap dollar AS dari hari sebelumnya menjadi Rp 12.983 per dollar. Adapun di pasar spot, rupiah menguat 0,11% ke Rp 12.976 per dollar.
Albertus Christian, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, menilai, kenaikan cadangan devisa Indonesia per Februari menjadi US$ 115,5 milliar memberi dampak positif terhadap rupiah. Selain itu, Christian menduga, BI masuk pasar. “Ada intervensi dari BI ketika rupiah di level Rp 13.000,” kata dia.
Namun, Christian memprediksi, rupiah hari ini akan kembali melemah. Data nonfarm payrolls AS menunjukkan angka positif, yaitu sebesar 295.000 tenaga kerja atau di atas perkiraan sebesar 240.000 tenaga kerja. Indeks pengangguran turun menjadi 5,7%, padahal perkiraannya di sekitar 5,6%.
Positifnya data tersebut semakin menguatkan otot dollar AS. Trian Fatria, Analis Riset Divisi Tresuri memprediksi, hari ini, rupiah berpotensi melemah ke Rp 12.965–Rp 12.985. Sedangkan Christian menebak, rupiah bergulir di Rp 12. 970- Rp 13.090.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News