Sumber: Bloomber | Editor: Asnil Amri
KUALA LUMPUR. Setelah reli, mata uang ringgit Malaysia kembali melemah dan memasuki pelemahan hari kedua. Pelemahan mata uang ringgit terjadi menjelang Federal Reserve mengumumkan kebijakan stimulus moneter hari ini (30/10) di Amerika Serikat (AS).
Pagi ini, mata uang ringgit melemah 0,3% menjadi 3,1546 per dolar pada pukul 09:54 waktu Kuala Lumpur. Walaupun turun, namun nilai tukar ringgit rata-rata bulan ini masiih menguat 3,3%. Mata uang ringgit ini menjadi mata uang dengan performa terbaik kedua di Asia.
"Ringgit sudah mencapai posisi yang baik,” kata Khoon Goh, analis Australia & New Zealand Banking Group Ltd kepada Bloomberg di Singapura. Ia menjelaskan, mata uang ringgit saat ini menanti kebijakan dari The Fed terkait dengan stimulus.
Sebagaimana diketahui, hari ini (30/10), rapat The Federal Open Market Committee (FOMC) kembali digelar di AS untuk membuat kebijakan moneter. Dalam survei Bloomberg, rapat tersebut memproyeksikan memutuskan untuk penundaan pengurangan stimulus sampai Maret 2014.
Salah satu pedagang valuta asing menilai, ringgit berpotensi melemah menjelang pengumuman hasil FOMC tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News