Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
KUALA LUMPUR. Harga minyak sawit mentah alias CPO kembali terkoreksi, hari ini. Penurunannya bahkan menjadi yang terbesar dalam tiga bulan terakhir.
CPO untuk kontrak pengiriman Mei di bursa berjangka Malaysia (MDE) turun 4,2% menjadi US$ 1.153 per ton hingga pukul 19.35 WIB. Ini penurunan tertajam sejak 22 November lalu. Pekan lalu, harga minyak sawit ini juga sudah jatuh 6,9%.
Koreksi harga minyak sawit ini mengikuti penurunan yang terjadi pada harga kedelai. Hal itu dipicu spekulasi aksi unjuk rasa di Afrika Utara dan Timur Tengah yang kemungkinan bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi global, dan meredam permintaan komoditas pertanian. Hingga kemarin, aksi unjuk rasa anti pemerintah di Libya sudah menewaskan lebih dari 200 orang.
Adapun, kemarin, harga kedelai untuk pengiriman Mei di Chicago Board of Trade jatuh 5,1% menjadi US$ 13,11 per bushel. Ini level terendahnya sejak 20 Desember.
"Minyak sawit mengikuti kejatuhan harga kedelai kemarin di Chicago," kata Ryan Long dari OSK Investment Bank Bhd. di Kuala Lumpur. Pasalnya, minyak kedelai merupakan produk pengganti untuk minyak sawit, sehingga pergeseran harga kedelai dapat mempengaruhi minyak sawit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News