Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik tipis 0,1% ke level 5.748,23 pada penutupan perdagangan kemarin. Penguatan ini didorong sektor perbankan, pertambangan dan konsumer. Sementara, sektor lainnya masih berada di zona merah. Investor asing pun melanjutkan aksi jual bersih ( net sell) sebesar Rp 170,8 miliar
Analis Yuanta Securities Parningotan Julio mengatakan, masih belum ada sentimen yang bisa mendorong IHSG naik. Apalagi, efek positif kenaikan rating dari S&P sudah memudar. Di sisi lain, bursa saham regional masih cenderung terkoreksi dan menjadi penahan laju IHSG.
Menurut Parningotan, pasar cenderung memperhatikan kabar dari global, terutama mengantisipasi rapat European Central Bank (ECB).
Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki menambahkan, hari ini IHSG masih berpotensi menguat di kisaran support 5.691 dan resistance 5.778. "Tapi, masih rawan profit taking," ujar Yaki kepada KONTAN, Senin (5/6).
Sementara itu, Parningotan memperkirakan, IHSG cenderung fluktuatif, dengan potensi koreksi di tengah minimnya sentimen. Kisaran support dan resistance IHSG berada di level 5.727-5.778.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News