Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Dua hari berturut-turut loyo, hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat. Pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) alias BI rate yang stagnan di level 7,5% kemarin, akan mempengaruhi laju IHSG.
Maklum, BI baru mengumumkan 15 menit sebelum penutupan bursa saham. "Kami rasa pasar akan merespons positif pengumuman tersebut hari ini," tambah Alwy Assegaf, analis Universal Broker Indonesia.
Hari ini, investor juga akan mencermati neraca perdagangan domestik yang diperkirakan surplus. Hal itu dapat menjadi sentimen positif.
Sebagai catatan, kemarin (14/4), IHSG ditutup melemah 0,52% ke 5.419,10. Investor asing masih mencatat net sell Rp 1,62 triliun. Laju IHSG searah indeks MSCI Asia Pasifik yang turun 0,1% ke level 152,55 pada pukul 16.05 waktu Hong Kong.
Menurut Alwy, IHSG diwarnai aksi profit taking, terkait dengan langkah World Bank memangkas target pertumbuhan ekonomi Asia Pasifik tahun ini menjadi 6,7% dari sebelumnya 6,9%. "Pemangkasan termasuk China dan Indonesia," tuturnya.
Hari ini, Alwy memprediksi IHSG menguat di 5.397-5.471. Analis Reliance Securities menebak di 5.400-5.480.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News