kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Harga terus naik, permintaan batubara masih tinggi


Jumat, 19 Januari 2018 / 23:45 WIB
Harga terus naik, permintaan batubara masih tinggi
ILUSTRASI. PRODUKSI BATUBARA 2018


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara terus terbang di level US$ 100-an. Padahal ada kecemasan pasokan berlebih dari China yang genjot produksi untuk keperluan musim dinginnya pada Desember lalu.

Harga batubara Newcastle di Bursa ICE kontrak pengiriman Februari 2018 pada Kamis (18/1) terlihat naik 0,24% ke US$ 106,25 per metrik ton dari posisi US$ 106 per metrik ton. Dalam sepekan, harganya sudah naik 1,38% dari US$ 104,8 per metrik ton.

Dari sisi pasokan, Biro Statistik Nasional China pada Kamis (18/1) melaporkan produksi batubara December naik ke 314,87 juta ton, atau tumbuh 1,1% yoy. Tapi untungnya, angka impornya pun ikut naik 6,1% yoy ke 22,74 juta ton pada bulan Desember.

Analis PT Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono bilang, harga komoditas ini mendaki karena pertumbuhan produksi dan impor di pengujung tahun China. Soalnya cuaca dingin ekstrem kali ini tidak dapat dibendung pasokan gas alam rendah polusi yang difavoritkan pemerintah.

"Gasification di China butuh waktu, ini menjadi celah bagi pasar batubara," jelas Wahyu kepada KONTAN, Jumat (19/1).

Dikatakan, selama ini pengirim utama gas alam China berasal dari Rusia. Namun kemampuan membendung China dan pengiriman Rusia masih belum seimbang sehingga terjadi kekurangan pasokan pada musim dingin ekstrem ini.

Tak lupa ada juga masalah pada proses pengiriman kargo batubara dari Kalimantan karena hujan mengganggu jalur distribusi laut. Terdapat 100 kapal besar dry-bulk yang menunggu dimuat di sepanjang pesisir Kalimantan, terutama di Samarinda dan Taboneo.

Data tersebut menyebutkan, sejumlah kapal telah menunggu sejak Oktober. "Kondisi pasokan tertahan ini bisa sampai tahun baru China di Februari nanti," jelas Wahyu.

Atas keadaan itu, maka Wahyu tak heran harga batubara acuan (HBA) Indonesia untuk Januari 2018 ini bisa naik 1,6% ke US$ 95,54 per metrik ton, dibandingkan rekam bulan Desember lalu. Soalnya permintaan batubara Indonesia untuk kawasan Asia seperti Vietnam, Korea Selatan dan Jepang terus tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×