Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) berencana kembali melakukan ekspor timah. "Harga sudah mulai membaik dan tren kedepannya sepertinya akan terus naik," kata Sekretaris Perusahaan Abrun Abubakar saat dihubungi Kontan, Selasa (11/10).
Perusahaan pelat merah ini sempat melakukan penghentian penjualan timah ke luar negeri akibat rendahnya harga timah di bulan September lalu. Di September lalu, harga timah dunia anjlok hingga ke posisi US$ 17.000 per metrik ton.
"Memang sempat terjadi penundaan ekspor, dimana kita lakukan renegosiasi dengan para pembeli kami," jelas Abrun. Renegosiasi tersebut perlu dilakukan mengingat margin yang didapat TINS terkikis akibat turunnya harga.
Sayangnya, Abrun mengaku tak mengingat berapa renegosiasi harga yang sempat dilakukan TINS dengan pihak pembeli. Sementara untuk pasar di spot, TINS memang sudah tidak lagi menjual timah akibat harganya yang turun drastis.
Hingga hari ini, harga timah sudah kembali menguat dikisaran US$ 23.000 per metrik ton. "Pasnya sih kita ekspor lagi saat harganya US$ 25.000 per metrik ton. Karena di harga itu, pemain-pemain lainnya juga sudah mulai ekspor lagi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News