Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Khomarul Hidayat
Di tengah kondisi pasar yang lesu seperti ini, Christopher menyebut para pelaku pasar punya dua pilihan. Untuk jangka pendek, bagi yang sudah mengerti risiko dan paham apa yang dilakukan, bisa melakukan trading jangka pendek.
Ketika harga sudah berada di titik rendah dan berpotensi naik, ini disebut bisa jadi kesempatan mendapatkan keuntungan. Namun, ia merekomendasikan para trader untuk menunggu konfirmasi pembalikan trend karena saat ini trend sedang bearish.
Sedangkan untuk yang punya time horizon investasi jangka panjang, maka harga yang rendah saat ini bisa jadi kesempatan untuk mengakumulasi dengan melakukan dollar cost averaging.
“Saat pasar seperti ini, sebaiknya pilih aset seperti Bitcoin saja, walau potensi keuntungannya mungkin tidak tinggi sekali, tapi aset ini sudah terbukti tangguh hadapi tren koreksi dan volatilitas pasar,” imbuh Christopher.
Baca Juga: IMF Meminta El Salvador Menghentikan Penggunaan Bitcoin sebagai Alat Pembayaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News