kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,78   -29,95   -3.11%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga terus melorot, Shiba Inu terlempar dari daftar 10 kripto terbesar


Kamis, 11 November 2021 / 13:58 WIB
Harga terus melorot, Shiba Inu terlempar dari daftar 10 kripto terbesar
ILUSTRASI. Harga Shiba Inu pada Kamis (10/11/2021) sempat terperosok ke level 0,000046. Photo Illustration by Jakub Porzycki/NurPhoto via REUTERS.


Sumber: CoinDesk | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga Shiba Inu pekan ini melanjutkan tren penurunan. Kripto berbasis meme ini pun terlempar dari daftar 10 kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia.

Reli Shiba Inu lima minggu berturut-turut terhenti pekan lalu, dengan harga merosot 15%. Harga SHIB pada Kamis (10/11) bahkan sempat terperosok ke level 0,000046. 

Hanya, mengacu data CoinDesk, harga Shiba Inu pada Kamis (10/11) pukul 13.55 WIB naik ke US$ 0,000052 tapi masih turun 3,76% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.

Penurunan harga membuat kapitalisasi pasar kripto berbasis meme itu anjlok, tinggal US$ 30,83 miliar, setelah sempat menembus US$ 40 miliar.

Alhasil, Shiba Inu terlempar dari daftar 10 kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia, di bawah Dogecoin. Padahal, SHIB sempat ada di urutan ketujuh. 

Akhir Oktober lalu, Shiba Inu yang memproklamirkan diri sebagai pembunuh Dogecoin mengukir rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 0,000089.

Baca Juga: Tinggalkan Dogecoin, Shiba Inu jadi kripto kapitalisasi pasar terbesar ke-7 di dunia

Meski begitu, saat harga Shiba Inu melorot, jumlah akun SHIB baru-baru ini mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengulangi hiruk-pikuk pembeli ritel yang terjadi menjelang harga jatuh pada Mei lalu.

Jumlah akun Shiba Inu melonjak enam kali lipat ke rekor tertinggi menjadi 116.560 dalam delapan hari hingga 2 November lalu, menurut data perusahaan analitik blockchain IntoTheBlock.

Lonjakan akun yang disebut All Time Highers yang dilacak IntoTheBlock menunjukkan tanda fear of missing out (FOMO) di antara para trader. FOMO sering diamati di bagian terakhir pasar bullish.

“Terakhir kali pola ini muncul di Shiba Inu pada Mei lalu, SHIB turun 90%,” kata IntoTheBlock dalam buletin mingguannya yang terbit Minggu (7/11), seperti dikutip CoinDesk.

Menurut IntoTheBlock, rekor jumlah akun tertinggi sepanjang masa Shiba Inu tidak menyiratkan harga jatuh akan segera terjadi. Tapi, itu berfungsi sebagai indikator yang cukup akurat tentang tingkat tindakan spekulatif yang terjadi.

Selanjutnya: Dogecoin dan Shiba Inu saling berkejaran, berebut posisi 9 kripto terbesar di dunia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×