kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.280   21,00   0,13%
  • IDX 6.944   39,53   0,57%
  • KOMPAS100 1.011   9,10   0,91%
  • LQ45 769   6,42   0,84%
  • ISSI 230   2,11   0,93%
  • IDX30 395   2,10   0,54%
  • IDXHIDIV20 455   1,70   0,37%
  • IDX80 113   1,22   1,09%
  • IDXV30 115   1,19   1,05%
  • IDXQ30 128   0,74   0,59%

Harga Tembaga Turun Usai Trump Umumkan Tarif Impor 50%


Rabu, 09 Juli 2025 / 09:20 WIB
Harga Tembaga Turun Usai Trump Umumkan Tarif Impor 50%
ILUSTRASI. Harga tembaga di London Metal Exchange (LME) dan Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun pada Rabu (9/7), seiring para pelaku pasar khawatir tidak memiliki cukup waktu untuk mengirim pasokan ke Amerika Serikat menyusul pengumuman mendadak Presiden AS Donald Trump soal tarif impor 50% untuk logam tersebut REUTERS/Ivan Alvarado/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga tembaga di London Metal Exchange (LME) dan Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun pada Rabu (9/7), seiring para pelaku pasar khawatir tidak memiliki cukup waktu untuk mengirim pasokan ke Amerika Serikat menyusul pengumuman mendadak Presiden AS Donald Trump soal tarif impor 50% untuk logam tersebut.

Harga tembaga kontrak tiga bulan di LME turun 0,57% ke level US$9.735 per ton pada pukul 01.09 GMT.

Sementara itu, kontrak tembaga paling aktif di SHFE turun 0,49% menjadi 79.090 yuan per ton.

Baca Juga: Trump Umumkan Tarif 50% untuk Impor Tembaga, Harga Tembaga Melonjak Tajam

Sehari sebelumnya, Trump menyampaikan rencana menerapkan tarif 50% atas impor tembaga guna mendorong produksi domestik AS untuk logam penting yang digunakan di sektor kendaraan listrik, perlengkapan militer, jaringan listrik, dan berbagai barang konsumsi.

Setelah pengumuman tersebut, harga kontrak tembaga berjangka di COMEX AS melonjak lebih dari 12% ke rekor tertinggi.

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyebut, tarif tembaga kemungkinan akan mulai diberlakukan pada akhir Juli atau 1 Agustus.

"Pengumuman ini seperti petir di tengah malam sangat mendadak, dan tarif 50% jauh lebih tinggi dari ekspektasi sebelumnya yang hanya 25%," ujar seorang analis logam dari perusahaan berjangka di Beijing.

Para analis memperkirakan selisih harga (premium) antara COMEX dan LME akan melebar lebih jauh, bahkan bisa mencapai US$3.000 per ton, untuk mencerminkan penuh dampak tarif 50% dalam beberapa hari ke depan.

Baca Juga: Trump Perluas Perang Dagang, Siap Kenakan Tarif Tembaga 50%

Meski demikian, waktu pengapalan yang sempit membuat para pedagang kesulitan untuk mempercepat pengiriman ke AS.

"Premium yang lebih tinggi bisa tercermin dari harga COMEX yang naik atau harga LME dan SHFE yang turun. Saat ini, tekanan tampaknya lebih berat di LME dan SHFE," tambah analis tersebut.

Harga Logam Lainnya

  • Harga nikel LME turun 0,18% menjadi US$15.015 per ton
  • Timbal turun 0,17% ke US$2.053
  • Timah naik 0,31% ke US$33.500
  • Seng naik 0,29% ke US$2.728,5
  • Aluminium menguat 0,23% ke US$2.592

Baca Juga: Harga Tembaga Turun dari Level Tertinggi Jumat (4/7), Pasar Waspadai Potensi Tarif AS

Sementara di bursa SHFE:

  • Nikel turun 1,04% menjadi 119.340 yuan per ton
  • Timbal naik 0,85% menjadi 17.260 yuan
  • Seng menguat 0,52% ke 22.120 yuan
  • Aluminium naik 0,22% ke 20.540 yuan
  • Timah menguat tipis 0,2% ke 264.780 yuan

Selanjutnya: Indokripto Koin Semesta (COIN) Resmi Melantai di Bursa, Harga Sahamnya Melesat 35%

Menarik Dibaca: Ternyata Ada Pekerjaan yang Diciptakan AI, Simak Daftarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×