Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga tembaga melemah pada hari Selasa (23/4) karena aksi ambil untung dan lindung nilai oleh produsen. Setelah reli yang dipicu spekulasi mengirim pasar ke level tertinggi dalam dua tahun.
Melansir Reuters, harga tembaga untuk kontrak tiga bulan di London Metal Exchange (LME) turun 1,3% menjadi US$9.698 per ton di bursa resmi. Harganya menyentuh US$9.988 per ton pada hari Senin, menguji angka US$10.000.
Tembaga LME masih naik 9% bulan ini.
"Harga logam naik terlalu cepat. The funds mengambil keuntungan dan orang-orang mencoba melakukan lindung nilai," kata Dan Smith, kepala penelitian di Amalgamated Metal Trading.
Baca Juga: Harga Tembaga Menguat ke Level Tertinggi 22 Bulan pada Kamis (18/4)
Perusahaan pertambangan melakukan lindung nilai dengan menjual produksinya terlebih dahulu ketika harga naik.
Sementara, harga timah anjlok sebanyak 8,9% menjadi US$31.400 per ton setelah menyentuh level tertinggi dalam 22 bulan pada hari Senin (22/4). Terakhir diperdagangkan turun 6,2% pada US$32.345 per ton.
Harga aluminium turun 3,2% menjadi US$2.585 per ton.
Harga tunai aluminium LME diperdagangkan dengan harga premium sebesar US$27 per ton dibandingkan harga tiga bulan, suatu kondisi yang disebut kemunduran yang biasanya menandakan pasokan yang ketat. .
Hampir 70% atau 345.300 ton, stok aluminium di gudang yang dipantau oleh LME dialokasikan untuk pengiriman, menurut data bursa, dengan sebagian besar material yang dibatalkan berada di Asia.
“Kita belum pernah melihat penurunan harga aluminium dalam tiga bulan untuk sementara waktu. Tapi ini lebih merupakan pengetatan yang dibuat-buat dengan persaingan jangka panjang dan pendek untuk mendapatkan aluminium,” kata Smith.
Baca Juga: Sanksi Rusia Berpeluang Dongkrak Harga Nikel, Aluminium, dan Tembaga
Pedagang bisa mendapatkan keuntungan dengan mengambil aluminium Rusia dari LME dan mengembalikannya di kemudian hari untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan peraturan baru-baru ini untuk mematuhi sanksi terbaru Amerika Serikat (AS) dan Inggris sebagai tanggapan terhadap invasi Rusia ke Ukraina.
D tempat lain, harga nikel LME turun 3,8% menjadi US$18.985 per ton, seng turun 2% menjadi US$2.775 dan timbal turun 1,1% menjadi US$2.145.
Pembatalan waran timah pada minggu lalu naik menjadi 129.650 ton, atau 48% dari total, yang merupakan level tertinggi sejak Juni 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News