Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga tembaga mencapai level tertinggi dalam lebih dari 14 bulan pada hari Kamis (4/4), dibantu oleh pembelian dana setelah dolar AS merosot ke level terendah satu minggu.
Melansir Reuters, harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 1,2% menjadi US$9.372,5 per ton pada 1041 GMT setelah menyentuh level tertinggi sejak Januari 2023 di US$9.397,50.
Baca Juga: Harga Logam Dalam Tren Positif Sebelum Terakhir, Begini Prospeknya ke Depan
Lebih banyak dana yang diperdagangkan berdasarkan sinyal beli jual dari model numerik, yang dikenal sebagai penasihat perdagangan komoditas (CTA), membeli dengan harga hampir US$9.400 per ton, kata Robert Montefusco dari pialang Sucden Financial.
Pembelian CTA juga terlihat pada aluminium, dengan melonjaknya volume perdagangan khususnya pada bulan Juni, tambahnya.
Volume perdagangan aluminium harian mencapai 41.363 lot pada hari Rabu, tertinggi sejak Oktober 2021.
Aluminium LME menyentuh US$2.461,50 per ton pada hari Kamis untuk level tertinggi sejak April 2023. Terakhir naik 0,8% pada US$2.449,50.
Reli ini didukung oleh melemahnya dolar AS karena investor menunggu data tenaga kerja AS untuk mendapatkan petunjuk inflasi.
Baca Juga: Harga Tembaga Terkerek Data Manufaktur China
Melemahnya mata uang AS membuat logam yang dihargakan dalam dolar lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
Harga juga didukung oleh penegasan Ketua The Fed Jerome Powell bahwa pandangannya terhadap penurunan suku bunga tahun ini tetap tidak berubah dan akan terus dipandu oleh data ekonomi.
Namun pejabat The Fed lainnya mengatakan penurunan suku bunga pertama baru akan dilakukan pada kuartal keempat.
Sementara itu, inflasi zona Euro turun secara tak terduga pada bulan lalu, memperkuat alasan bagi Bank Sentral Eropa untuk mulai menurunkan biaya pinjaman.
“Lonjakan aktivitas spekulatif di LME, ditambah dengan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter di Eropa, telah mendorong harga logam ke level tertinggi dalam beberapa bulan,” kata analis Sucden Financial dalam sebuah catatan.
Pada logam lainnya, nikel naik 0,8% menjadi US$17.485 per ton, seng melonjak 2,3% menjadi US$2.607,50, timbal naik 2% menjadi US$2.123,50, dan timah naik 0,3% menjadi US$28.475.
Pasar konsumen utama logam China tutup untuk hari libur umum pada hari Kamis dan Jumat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News