Reporter: Aldo Fernando | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga surat utang negara (SUN) cenderung flat hingga pertengahan pekan ini, menunggu hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) dan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia mengenai suku bunga acuan.
Analis Fixed Income MNC Sekuritas I Made Saputra memprediksi akan ada kenaikan suku bunga acuan pada pertemuan FOMC. “Peluang kenaikan suku bunga acuan The Fed sekitar 72,4%,” terang Made kepada Kontan.co.id, Senin (17/12).
Menurut Made, investor perlu memperhatikan dampak keputusan pertemuan FOMC untuk mengerek suku bunga acuan Fed Fund Rate terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). “Soal apakah (kenaikan suku bunga acuan The Fed) akan membuat dollar menjadi sangat kuat ke mata uang utama sehingga juga akan berdampak ke pelemahan nilai tukar rupiah,” jelas Made.
Made mengatakan, kalau kenaikan suku bunga acuan berdampak besar terhadap pelemahan rupiah, harga SUN akan cenderung melemah. “Dampaknya baru kelihatan di hari Kamis,” ujar Made.
Made mengatakan, jika nilai tukar rupiah cenderung stabil, yield SUN akan berpeluang untuk turun. “Artinya, harga surat utang negara (SUN) akan naik setelah pengumuman FOMC dan RDG BI,” tutur Made.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News