kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Harga SUN masih cenderung flat hingga rapat bank sentral


Senin, 17 Desember 2018 / 18:52 WIB
Harga SUN masih cenderung flat hingga rapat bank sentral
ILUSTRASI. Aktivitas Penjualan Saham dan Surat Berharga Lainnya


Reporter: Aldo Fernando | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga surat utang negara (SUN) cenderung flat hingga pertengahan pekan ini, menunggu hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) dan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia mengenai suku bunga acuan.

Analis Fixed Income MNC Sekuritas I Made Saputra memprediksi akan ada kenaikan suku bunga acuan pada pertemuan FOMC. “Peluang kenaikan suku bunga acuan The Fed sekitar 72,4%,” terang Made kepada Kontan.co.id, Senin (17/12).

Menurut Made, investor perlu memperhatikan dampak keputusan pertemuan FOMC untuk mengerek suku bunga acuan Fed Fund Rate terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). “Soal apakah (kenaikan suku bunga acuan The Fed) akan membuat dollar menjadi sangat kuat ke mata uang utama sehingga juga akan berdampak ke pelemahan nilai tukar rupiah,” jelas Made.

Made mengatakan, kalau kenaikan suku bunga acuan berdampak besar terhadap pelemahan rupiah, harga SUN akan cenderung melemah. “Dampaknya baru kelihatan di hari Kamis,” ujar Made.

Made mengatakan, jika nilai tukar rupiah cenderung stabil, yield SUN akan berpeluang untuk turun. “Artinya, harga surat utang negara (SUN) akan naik setelah pengumuman FOMC dan RDG BI,” tutur Made.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×