Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan cenderung bergerak terbatas pada perdagangan Selasa (28/5). Hal ini dipengaruhi oleh pelaksanaan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Analis Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra mengatakan, jelang lelang, harga SUN relatif bergerak terbatas lantaran para pelaku pasar akan fokus pada pelaksanaan lelang. Pemerintah sendiri berencana menerbitkan SBSN senilai Rp 6 triliun dari 6 seri yang ditawarkan melalui lelang kepada investor.
Pada lelang SBSN sebelumnya, pemerintah meraup dana senilai Rp 5,15 triliun dari total penawaran yang masuk sebesar Rp 20,46 triliun.
Sementara itu, beberapa seri dengan tenor di atas 5 tahun menawarkan tingkat imbal hasil di atas 8%, sehingga mendorong para pelaku pasar untuk melakukan pembelian selektif dengan memanfaatkan momentum cukup tingginya level imbal hasil SUN.
“Hanya saja, hal ini akan dibatasi oleh antisipasi para pelaku pasar jelang libur panjang di awal Juni 2019,” ungkap Made dalam rilis yang diterima Kontan.co.id.
Dengan faktor-faktor tersebut, Made menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN dengan fokus kepada pergerakan kurs rupiah. Selain itu, pergerakan harga SUN yang terbatas di pasar sekunder dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan strategi trading.
Beberapa seri SUN dinilai cukup menarik untuk dicermati pada perdagangan hari ini. Di antaranya adalah FR0031, FR053, FR0061, FR0056, FR0059, FR0059, FR0064 dan FR0071.
Sebagai informasi, harga SUN mengalami kenaikan pada perdagangan kemarin seiring adanya sentimen domestik dan global yang mendorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
SUN bertenor pendek atau 1 - 4 tahun mengalami penurunan imbal hasil rata-rata sebesar 2,4 bps yang didorong oleh kenaikan harga rata-rata sebesar 1,4 bps. Imbal hasil rata-rata SUN tenor menengah atau 5 - 7 tahun mengalami penurunan sebesar 1,7 bps yang diakibatkan oleh kenaikan harga rata-rata sebesar 9,6 bps.
Adapun imbal hasil rata-rata SUN tenor panjang atau di atas 7 tahun mengalami penurunan sebesar 8 bps yang mengakibatkan kenaikan harga rata-rata sebesar 59 bps.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News