Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan naik pada perdagangan Rabu (14/3). Hal ini didorong oleh potensi penguatan kurs rupiah dan aksi beli SUN oleh investor.
Di samping itu, faktor eksternal berupa tren penurunan imbal hasil surat utang global juga menjadi katalis positif pada perdagangan hari ini.
Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra mengatakan, hasil positif dari lelang SUN mendorong terjadinya penurunan imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin di tengah berlanjutnya penurunan imbal hasil US Treasury. Jumlah penawaran yang masuk dapat mencapai Rp 46,47 triliun.
“Adapun suksesnya lelang SUN juga mendorong terjadinya aksi beli di pasar sekunder yang mengakibatkan penurunan imbal hasil SUN,” kata Made dalam riset. Adapun secara teknikal, harga SUN dengan keseluruhan tenor berada di area jenuh jual membuka peluang adanya aksi beli oleh investor.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail menyampaikan, imbal hasil US Treasury jangka menengah (10 tahun) dan jangka panjang (30 tahun) turun pada perdagangan kemarin. Hal itu disebabkan lemahnya data inflasi AS untuk bulan Februari. “Imbal hasil SUN kemungkinan dapat turun seiring stabilnya rupiah dan menurunnya imbal hasil US Treasury,” kata Ahmad dalam riset.
Di samping itu, hasil lelang yang cukup baik pada Selasa lalu juga dapat menjadi sentimen positif bagi pergerakan imbal hasil SUN pada hari ini.
Ahmad memprediksi, imbal hasil SUN seri acuan 10 tahun akan bergerak di kisaran 6,65% sampai 6,70%. Ia merekomendasikan seri FR0064, FR0065, FR0036, FR0043, FR0063, FR0075, dan FR0074.
Pada perdagangan hari ini Made merekomendasikan seri FR0069, FR0053, FR0071, FR0073, FR0058, FR0074, FR0068, dan FR0072.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News