Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan, Senin (12/3) berpeluang turun. Nilai tukar rupiah yang cenderung melemah turut menekan harga SUN. Selain itu, imbal hasil US Treasury yang naik di pekan lalu bisa ikut menahan harga.
Dengan kondisi ini, I Made Adi Saputra, analis MNC Sekuritas memperkirakan investor akan cenderung menahan diri dalam bertransaksi pada pasar sekunder. Apalagi, pemerintah akan menggelar lelang SUN esok, serta rilisnya data neraca perdagangan pada Kamis mendatang.
Secara teknikal Made menganalisis harga SUN tenor panjang masih sideways. Sedangkan, harga SUN tenor pendek terlihat mengalami tren penurunan. Made merekomendasikan seri FR0069, FR0053, FR0061, FR0070, FR0056, FR0071, FR0073, FR0058, FR0074, FR0068, dan FR0072 pada perdagangan hari ini.
Senada, Ahmad Mikail, ekonom Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan, imbal hasil SUN akan naik diikuti penurunan harga. Yield US treasury tenor 10 tahun dan 30 tahun naik tipis sebesar 3 basis poin (bps) dan 1 bps.
Naiknya yield US Treasury didorong kuatnya data serapan tenaga kerja AS di Februari sebesar 313.000 lebih tinggi dari ekspektasi sebesar 200.000. "Kenaikan tersebut mendorong ekspektasi bahwa pertumbuhan ekonomi akan lebih tinggi dan mendorong kenaikan yield US Treasury," kata Ahmad dalam risetnya hari ini.
Ahmad memperkirakan, imbal hasil alias yield SUN seri acuan 10 tahun kemungkinan bergerak di rentang 6,7%-6,75%. Sebelumnya, imbal hasil SUN pada perdagangan Jumat (9/3) juga sudah ditutup naik ditengah terjadi koreksi di pasar surat utang global serta jelang pelaksanaan lelang SUN.
Ahmad merekomendasikan seri FR0064, FR65, FR0036, FR0035, FR0043, FR0063, FR0075, dan FR0074 pada perdagangan hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News