Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan bergerak terbatas pada perdagangan Selasa (13/3). Hal ini seiring penurunan imbal hasil US Treasury pada perdagangan kemarin.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan, menurunnya imbal hasil US Treasury disebabkan kekhawatiran pelaku pasar yang mereda akan kenaikan Fed Fund Rate lebih dari 3 kali pada tahun ini. Imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun dan 30 tahun turun sebesar 2 dan 1 bps kemarin.
“Penurunan imbal hasil US Treasury serta kemungkinan menguatnya rupiah hari ini dapat membantu menjaga imbal hasil SUN,” ujar Ahmad dalam riset harian.
Ahmad memperkirakan imbal hasil SUN seri acuan 10 tahun akan bergerak di kisaran 6,75% sampai 6,76% pada perdagangan hari ini. Di hari yang sama, ia merekomendasikan seri FR0064, FR0074, FR0035, FR0043, FR0063, FR0059, dan FR0075.
Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra menambahkan, pelaku pasar juga tengah menantikan data neraca perdagangan yang dirilis besok dengan perkiraan masih mengalami defisit walau tidak sebesar di bulan Januari lalu.
Sebelumnya, imbal hasil SUN pada perdagangan hari Senin (12/3) mengalami penurunan di tengah meredanya tekanan terhadap nilai tukar rupiah jelang lelang penjualan SUN. "Secara teknikal, harga SUN seluruh tenor berada di area jenuh jual membuka peluang adanya aksi beli oleh investor," kata Made dalam riset.
Pada perdagangan hari ini, Made merekomendasikan seri FR0069, FR0053, FR0056, FR0071, FR0073, FR0058, FR0074, FR0068, dan FR0072.
Perubahan tingkat imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin berkisar antara 1-5 bps. Sementara itu, imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) turun berkisar antara 1-5 bps dengan harga naik hingga sebesar 20 bps.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News