Reporter: Olfi Fitri Hasanah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) hari ini, Jumat (16/6) diprediksi akan mengalami pergerakan bervariasi secara terbatas di pasar sekunder.
Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra memaparkan, harga SUN berpotensi akan cenderung mengalami koreksi. Kondisi tersebut seiring dengan peluang pelemahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang dollar Amerika Serikat (AS).
“Didorong juga oleh meningkatnya persepsi risiko oleh pelaku pasar karena kenaikan imbal hasil dari surat utang global,” imbuhnya.
Sementara itu, secara teknikal, Made mengamati pergerakan harga SUN, terutama tenor panjang, tetap pada tren kenaikan harga. Namun, sudah mulai sangat terbatas kenaikannya. Lain halnya dengan tenor pendek yang bergerak mendatar (sideways).
Sementara, seri-seri benchmark SUN berada di area jenuh beli (overbought). “Sehingga terbuka peluang cukup besar akan penurunan harga SUN pada hari ini,” lanjutnya.
Made merekomendasikan, para investor mulai memanfaatkan momentum kenaikan harga. Ia merekomendasikan beberapa seri SUN yang menawarkan imbal hasil menarik. Seri-seri tersebut yakni FR0066, FR0048, FR0069, FR0036, FR0045, FR0057, dan FR0062.
“Masih sama dengan beberapa hari sebelumnya, investor bisa mempertimbangkan ORI013 dibanding FR0036 untuk surat utang dengan tenor yang sama,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News