Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Perubahan harga Surat Utang Negara (SUN) di pasar sekunder pada perdagangan Rabu (23/12) cenderung terbatas.
Pada Rabu (23/12), rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price terpeleset 0,01% ketimbang hari sebelumnya menjadi 105,06.
Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra menjelaskan, perubahan harga SUN yang relatif minim di pasar sekunder pada perdagangan Rabu (23/12) disebabkan oleh pelaku pasar yang cenderung menahan diri untuk bertransaksi jelang libur panjang akhir pekan lalu.
"Perubahan harga yang terjadi pada perdagangan tersebut berkisar antara 1 - 50 bps dengan SUN bertenor di atas 20 tahun terlihat mengalami perubahan harga yang cukup signifikan dibandingkan dengan perubahan harga yang terjadi pada tenor lainnya yang justru terlihat bergerak terbatas," paparnya.
Lihat saja imbal hasil SUN bertenor lima tahun dan 10 tahun yang masing-masing turun 1,2 bps dan 1,5 bps ke level 8,67% dan 8,72%. Sementara yield SUN seri acuan bertenor 15 tahun dan 20 tahun relatif serupa, yakni masing-masing 8,86% dan 9%.
Aksi pelaku pasar yang cenderung menahan diri pada perdagangan Rabu (23/12) juga terlihat pada rendahnya volume perdagangan yang tercatat Rp 6,91 triliun dari 31 seri SUN, turun ketimbang volume perdagangan pada Selasa (22/12) yang mencapai Rp 8,75 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News