Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan, Senin (5/11) berpeluang lanjutkan tren kenaikan harga.
I Made Adi Saputra Analis Fixed Income MNC Sekuritas mengatakan terdapat beberapa faktor yang membatasi potensi kenaikan harga SUN di pasar sekunder.
Dari dalam negeri, rencana lelang penjualan SUN pada Selasa (6/11) akan membatasi potensi kenaikan harga SUN di pasar sekunder. "Harga SUN cenderung bergerak turun jelang pelaksanaan lelang," kata Made dalam risetnya, Senin (5/11).
Selain itu, data pertumbuhkan ekonomi kuartal III tahun 2018 yang akan disampaikan Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini akan turut menjadi perhatian investor.
Analis memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2018 sebesar 3,07% dibandingkan kuartal II 2018 dan sebesar 5,15% dibandingkan kuartal IV 2017 secara tahunan. Estimasi ini mengindikasikan adanya penurunan dibandingkan dengan pencapaian di kuartal II 2018 yang sebesar 4,21% secara kuartalan dan 5,27% secara tahunan.
Sementara, dari faktor eksternal pelaku pasar akan mencermati pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Sentral Amerika yang akan dilaksanakan lusa mendatang. "Analis memperkirakan The Fed masih akan mempertahankan suku bunga acuan pada pertemuan tersebut," kata Made.
Secara teknikal Made menganalisis kenaikan harga SUN yang terjadi beberapa hari terakhir telah membentuk sinyal tren kenaikan harga SUN di pasar sekunder. Apabila kenaikan harga dapat berlanjut dalam beberapa hari ke depan, maka tren kenaikan harga akan berlanjut dalam jangka menengah. Kenaikan harga juga mendorong harga SUN menuju ke area jenuh beli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News