CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Harga semen ikut dongkrak kinerja Indocement (INTP) pada kuartal III 2019


Minggu, 03 November 2019 / 19:40 WIB
Harga semen ikut dongkrak kinerja Indocement (INTP) pada kuartal III 2019
ILUSTRASI. Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Menurut Asosiasi Semen Indonesia (ASI), volume penjualan semen sampai Agustus 2019 ini tercatat sebanyak 42,03 juta ton atau turun 2,26% dibandingkan pe


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kelesuan industri semen domestik, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mampu mencatat kinerja yang apik. Laba emiten anggota Indeks Kompas100 ini terbang 90,35% menjadi Rp 1,17 triliun pada kuartal III 2019.

Padahal, INTP hanya berhasil meraup laba sebesar Rp 617,7 miliar pada kuartal III 2018. Meski demikian, pendapatan INTP hanya naik tipis 5,33% menjadi Rp 11,34 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 10,77 triliun.

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, penjualan semen INTP pada September 2019 mencapai 1,69 juta ton atau naik 6,2% dibandingkan penjualan Agustus 2019 sebesar 1,6 juta ton. Jika diakumulasikan sejak Januari 2019, maka INTP telah menjual 12,8 juta ton semen atau turun 1,9% dibandingkan realisasi penjualan periode tahun lalu.

Baca Juga: Laba emiten semen di kuartal III kurang memuaskan, berikut rekomendasi analis

Sekretaris Perusahaan Indocement Antonius Marcos mengatakan, kenaikan pendapatan INTP pada kuartal III 2019 tidak lepas dari adanya kenaikan harga jual rata-rata semen.

“Kenaikan revenue disebabkan karena adanya kenaikan harga jual rata-rata sebesar 8,9% dibandingkan periode tahun lalu,” ujar Antonius kepada Kontan.co.id, Minggu (3/11).

Terkait dengan bottom line yang melesat 90,35%, Antonius mengatakan hal ini merupakan imbas efisiensi biaya yang dilakukan oleh manajemen INTP. “Pencapaian ini didukung oleh efisiensi biaya produksi yang kami lakukan sehingga bottom line mampu melesat hingga 90%,” sambungnya.

Baca Juga: Pendapatan naik tipis, laba bersih Indocemet (INTP) naik 90,35% pada kuartal III 2019

Kontan.co.id mencatat, pada kuartal III 2019 INTP berhasil menekan beban pokok pendapatan. Tercatat, beban pokok pendapatan INTP per 30 September 2019 sebesar Rp 7,6 triliun atau turun 2,8% dari periode sebelumnya yakni Rp 7,8 triliun.

Sementara itu, beban-beban lain terpantau mengalami kenaikan. Beban penjualan tercatat naik 5,3% menjadi Rp 1,96 triliun, beban umum dan administrasi juga naik 2% menjadi Rp 523,68 miliar. Pencapaian ini diakui Antonius sudah melebih ekspektasi perusahaan. Hingga akhir tahun, ia tetap optimis pasar semen masih akan bergairah.

Untuk diketahui, hingga akhir 2109 INTP menargetkan dapat menjual semen sebanyak 18,1 juta ton. INTP mengaku optimis dengan target ini dan belum berencana untuk merevisi target penjualan.

Baca Juga: Keuntungan Indocement (INTP) Melesat, Laba Semen Baturaja (SMBR) Anjlok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×