kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga saham UNVR kembali tren melemah, apakah saatnya beli atau jual?


Selasa, 16 November 2021 / 08:05 WIB
Harga saham UNVR kembali tren melemah, apakah saatnya beli atau jual?
ILUSTRASI. Harga saham UNVR kembali tren melemah, apakah saatnya beli atau jual?


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham UNVR kembali dalam tren melemah pada perdagangan sebulan terakhir. Lalu, apakah saat harga saham UNVR turun adalah saat yang tepat untuk membeli? Atau sekarang saatnya menjual saham UNVR?

UNVR adalah kode saham dari PT Unilver Indonesia Tbk. Pada perdagangan hari Senin 15 November 2021, harga saham UNVR ditutup di level 4.510, turun 90 atau 1,96% dari sehari sebelumnya.

Selama sebelum terakhir, harga saham UNVR cenderung di zona merah. Secara akumulasi dalam 30 hari perdagangan, harga saham UNVR turun 590 poin atau 11,57%. Lalu secara year to date (ytd), harga saham UNVR berkurang 2.965 poin atau 39,67%.

Pada awal Oktober 2021, harga saham UNVR sempat rebound. Namun kenaikan harga saham UNVR hanya bertahan hingga 14 Oktober 2021 di level 5.325. Setelah itu, harga saham UNVR terus merosot.

Analis RHB Sekuritas Michael Wilson Setjoadi rekomendasi, saat ini justru menjadi momentum yang tepat untuk mengoleksi saham UNVR. Pasalnya, secara valuasi, harganya tergolong menarik. Ia bilang, valuasi UNVR daat ini sekitar 25-28x PER, padahal secara historical, UNVR diperdagangkan di 45x PER. 

Baca Juga: BRIDanareksa Sekuritas beri rekomendasi hold untuk Unilever (UNVR), ini alasannya

"Selain valuasinya yang menarik, UNVR merupakan emiten yang termasuk pemberi yield dividen yang tinggi," kata Michael kepada Kontan.co.id, Senin (15/11).

Diproyeksikan, ROE dan FCF UNVR akan tetap kuat dan memungkinkannya untuk mempertahankan pembayaran dividen yang tinggi sebesar 100% di tahun ini.

Sementara dari sisi penjualan, Michael tak menampik tahun depan outlook untuk UNVR masih akan menantang seiring persaingan yang masih akan ketat. Akan tetapi, menurutnya UNVR memiliki peluang untuk memperbaiki kinerja.

Hal ini seiring dengan keputusan pihak UNVR yang mulai menaikkan harga beberapa produknya serta meluncurkan produk baru di segmen premium sebagai upaya untuk menjaga posisi market share.

Baca Juga: Profitabilitas dan margin menarik, Samuel Sekuritas rekomendasikan buy saham FILM

"Dengan keputusan menaikkan harga ini, UNVR berpotensi mencatatkan margin yang lebih tinggi secara yoy pada tahun depan. Naiknya margin ini akan memperbaiki kinerja UNVR ke depan," imbuh Michael.

Rekomendasi beli saham UNVR

Sementara analis Maybank Sekuritas Indonesia Willy Goutama dalam risetnya pada 26 Oktober memaparkan, peluncuran produk baru yang dilakukan dengan harga yang cenderung premium cenderung membuat para konsumen masih akan melakukan downtrading pada kuartal IV-2021.

"Namun, kami mengekspektasikan akan pulihnya daya beli masyarakat, khususnya pada barang non-basic. Oleh sebab itu, UNVR diproyeksikan akan mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 4% dan 7% pada 2022 dan 2023," ujar Willy. 

Walau penjualan berpotensi meningkat, tekanan pada margin EBIT masih akan berlanjut. Ia memproyeksikan EBIT UNVR pada 2021,2022, dan 2023 masing-masing 18,8%, 19,8%, dan 21,2%. Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari harga minyak dan CPO yang lebih tinggi dan biaya belanja iklan yang lebih tinggi. 

Menurutnya, faktor pertama mungkin terbatas efeknya karena bisa dibebankan ke konsumen, tapi yang kedua harus dilakukan karena UNVR perlu secara agresif mencari peluang pertumbuhan di segmen premium.

Saat ini Willy masih mempertahankan rekomendasi hold untuk saham UNVR dengan target harga Rp 4.500. Hal ini seiring ia mengekspektasikan CAGR UNVR pada 2020-2023 hanya sebesar 2%, jauh lebih rendah dari CAGR 16-19 yang sebesar 5%.

Sementara Michael merekomendasikan beli saham UNVR dengan target harga Rp 5.800 per saham.

Sebelumnya, harga saham UNVR tertekan karena kinerja yang melemah. Tercatat, pendapatan UNVR hingga kuartal 3 tahun 2021 turun 7,48% secara year on year (yoy) menjadi Rp 30,02 triliun hingga akhir September 2021. Sementara dari sisi bottom line, laba bersihnya juga terkontraksi 19,25% menjadi Rp 4,37 triliun.

Sedangkan dari sisi pergerakan harga sahamnya, rapor merah masih dialami UNVR di mana harga sahamnya sudah terkoreksi 39,67% dan berada di Rp 4.510 per saham.

Itulah rekomendasi saham UNVR. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

 

Selanjutnya: IHSG diproyeksi turun, berikut rekomendasi saham hari ini (16/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×