kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga saham TLKM, ISAT, dan EXCL naik, simak rekomendasi berikut


Selasa, 30 November 2021 / 08:35 WIB
Harga saham TLKM, ISAT, dan EXCL naik, simak rekomendasi berikut


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam tiga hari perdagangan terakhir, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) terus menghijau dengan akumulasi kenaikan 8,75%. Pada perdagangan Senin (29/11), TLKM ditutup positif 3,24% ke posisi Rp 4.140 per saham.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama mengatakan, kenaikan harga TLKM seiring dengan kinerja Telkom sepanjang tahun 2021 yang masih sejalan dengan ekspektasi. Realisasi pendapatan TLKM per September 2021 setara 76% dari proyeksi Pilarmas Investindo Sekuritas atas pendapatan Telkom hingga akhir tahun 2021 yang sebesar Rp 140 triliun.

Melihat peningkatan harga TLKM belakangan ini, Okie memprediksi penguatan hingga akhir tahun masih dapat terjadi. "Namun, kami melihat sifatnya lebih terbatas. TLKM berpotensi bergerak pada Rp 4.070 per saham-Rp 4.270 per saham hingga akhir tahun," kata Okie kepada Kontan.co.id, Senin (29/11).

Baca Juga: Pemerintah Singapura beli 84 juta saham MTEL, bagaimana nasib harganya hari ini?

Analis BCA Sekuritas Mohammad Fakhrul Arifin juga menilai, kenaikan harga saham TLKM didorong oleh pertumbuhan kinerja keuangannya. Realisasi laba bersih Telkom per September 2021 yang meningkat 12,8% menjadi Rp 6,4 triliun melampaui proyeksi BCA Sekuritas dan konsensus.

Selain itu, harga TLKM juga terdorong sentimen initial public offering (IPO) Mitratel yang turut mencerahkan prospek perkembangan TLKM ke depannya. Pertumbuhan investasi Telkom di berbagai perusahaan, baik melalui Telkomsel maupun MDI Ventures juga menjadi sentimen tambahan, salah satunya adalah investasi di Gojek yang sudah mencatatkan capital gain Rp 350 miliar dalam kurun waktu kurang dari setahun.

Selain Telkom, dua saham operator telekomunikasi lainnya, yakni PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) juga memperlihatkan kenaikan harga. Dalam tiga hari terakhir, ISAT meningkat 13,2% ke level Rp 7.850 per saham, sementara EXCL hanya naik 1,05% menjadi Rp 3.000 per saham.

Baca Juga: Indosat (ISAT) akan tebar dividen tahunan sekaligus interim, totalnya Rp 9,5 triliun

Menurut Okie, kenaikan saham ISAT terdorong oleh rencana perusahaan untuk membagikan dividen tahunan dan dividen interim sekaligus. Terlebih lagi, kinerja keuangan ISAT per September 2021 juga memperlihatkan hasil positif, baik di top line maupun bottom line.

"Meskipun begitu, pelaku pasar juga perlu mencermati dampak penurunan harga saham setelah pembagian dividen tersebut, terutama bagi para trader yang memanfaatkan momentum dari dividen," ucap Okie.

Untuk ke depannya, menurut Okie, ISAT dan EXCL berpotensi terus memperbaiki kinerjanya. Hal ini seiring dengan upselling layanan dan inovasi produk yang dapat meningkatkan rata-rata pendapatan per pelanggan alias average revenue per user (ARPU).

Khusus EXCL, langkah perusahaan untuk mengakuisisi PT Link Net Tbk (LINK) diprediksi dapat berpengaruh positif pada bisnis XL Home. Akuisisi ini bakal meningkatkan cakupan jaringan dan penetrasi pelanggan XL Home.

Baca Juga: Dikabarkan Segera Diakuisisi EXCL, Kinerja Keuangan Link Net Malah Kurang Memuaskan

Meskipun begitu, Okie melihat, persaingan produk dapat menjadi tantangan bagi XL Axiata. Mengingat, kualitas layanan, jaringan, dan harga merupakan aspek yang menjadi prioritas konsumen.

Saat ini, Okie memasang rekomendasi buy untuk EXCL dengan target harga jangka panjang Rp 3.200 per saham dan buy TLKM dengan target harga Rp 4.650 per saham. Untuk ISAT, Okie merekomendasikan hold dengan target harga Rp 7.800 per saham. Saat ini, harga ISAT sudah melampaui target harga Okie.

Sementara itu, Fakhrul memasang rekomendasi buy untuk ketiga saham ini sejalan dengan fundamental perusahaan yang baik. Dia menetapkan target harga untuk TLKM Rp 4.250 per saham, EXCL Rp 3.800 per saham, dan ISAT Rp 8.000 per saham.

Dia memprediksi, prospek saham TLKM dan EXCL sampai akhir tahun masih cukup bagus, mengingat ada efek window dressing. Sentimen ini bakal mendorong investor asing untuk mengoleksi saham-saham blue chip, yang mana TLKM dan EXCL menjadi unggulan di sektor telekomunikasi.

"Untuk ISAT, saya melihat efek dividen akhir tahun akan menjadi katalis yang sangat hot ya, mengingat 23,6% yield yang diberikan sangat besar," ucap Fakhrul. Jadwal ex date dividen juga masih tersisa beberapa hari lagi, tepatnya pada 7 Desember 2021 sehingga potensi kenaikan harga ISAT masih sangat besar.

Baca Juga: Melirik saham blue chip jelang akhir tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×