Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamis (11/11), harga saham PGAS (PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk) dan saham BGTG (PT Bank Ganesha Tbk) ditutup memerah.
Saat bursa menutup hari perdagangan, saham PGAS persis di harga penutupan Rp 1.505 per saham. Sementara saham BGTG persis di harga penutupan Rp 220 per saham.
Adapun harga saham ERAA (PT Erajaya Swasembada Tbk) menghijau di harga penutupan Rp 645 per saham sesi pertama.
Baca Juga: IHSG turun tipis 0,04% ke 6.680 pada akhir sesi I Kamis (11/11)
Dari penutupan Rabu (10/11), harga saham PGAS turun 0,66% dari Rp 1.515. Saham PGAS dibuka sama dengan harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 1.515 per saham.
Mencatatkan harga tertinggi Rp 1.520 dan harga terendah Rp 1.500, saham PGAS ditutup turun Rp 10 per saham dalam sehari.
Pada saat penutupan, harga bid Rp 1.505 per saham. Di lain sisi, harga offer terendah di Rp 1.510 per saham.
Bila dihitung sejak 7 hari yang lalu (04 November 2021), harga saham PGAS hari ini turun 1,63% dibanding harga saat itu (Rp 1.530).
Sementara sejak setahun lalu (11 November 2020) harga saham PGAS sudah naik 24,90% dari harga saat itu (Rp 1.205).
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham PGAS mencapai Rp 38,60 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 256.132 lot.
Dengan earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp 225, maka price to earning ratio (PER) saham ini 6,73 kali. Adapun price to book value-nya (PBV) 1,02 kali.
Baca Juga: IHSG bergerak tipis antara zona merah dan hijau
Harga saham BGTG turut memerah
Dari penutupan Rabu (10/11), harga saham BGTG turun 2,65% dari Rp 226. Saham BGTG dibuka di atas harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 230 per saham.
Mencatatkan harga tertinggi Rp 230 dan harga terendah Rp 218, harga saham BGTG ditutup turun Rp 6 per saham dalam sehari.
Pada saat penutupan, harga bid Rp 218 per saham. Di lain sisi, harga offer terendah di Rp 220 per saham.
Baca Juga: Ekonomi Indonesia diproyeksi bullish, simak saham pilihan dari Morgan Stanley
Kalau dihitung sejak 7 hari yang lalu (04 November 2021), harga saham BGTG hari ini sudah naik 17,65% dibanding harga saat itu (Rp 187).
Sejak setahun lalu (11 November 2020) harga saham BGTG sudah naik 272,88% dari harga saat itu (Rp 59).
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham BGTG mencapai Rp 11,10 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 499.466 lot.
Dengan earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp 1, maka price to earning ratio (PER) saham ini 226,00 kali. Adapun price to book value-nya (PBV) 2,22 kali.
Baca Juga: IHSG menguat tipis di awal perdagangan Kamis (11/11)
Harga saham ERAA menghijau
Dari penutupan Rabu (10/11), harga saham ERAA naik 0,78% dari Rp 640. Saham ERAA dibuka di bawah harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 635 per saham.
Mencatatkan harga tertinggi Rp 655 dan harga terendah Rp 635, harga saham ERAA ditutup naik Rp 5 per saham dalam sehari.
Pada saat penutupan, harga bid Rp 640 per saham. Di lain sisi, harga offer terendah di Rp 645 per saham.
Baca Juga: Saham-saham ini banyak dilego asing saat IHSG merosot pada akhir pekan
Bila dihitung sejak 7 hari yang lalu (04 November 2021), harga saham ERAA hari ini sudah naik 2,38% dibanding harga saat itu (Rp 630).
Adapun sejak setahun lalu (11 November 2020) harga saham ERAA turun 64,17% dari harga saat itu (Rp 1.800).
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham ERAA mencapai Rp 39,90 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 617.835 lot.
Dengan earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp 70, maka price to earning ratio (PER) saham ini 9,14 kali. Adapun price to book value-nya (PBV) 1,79 kali.
Selanjutnya: Warren Buffett sebut banyak orang tak belajar dari sejarah terkait pasar saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News