kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Harga Saham MDKA dan MBMA Masih Kompak Merosot, Simak Rekomendasi Sahamnya


Rabu, 05 Juni 2024 / 11:17 WIB
Harga Saham MDKA dan MBMA Masih Kompak Merosot, Simak Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Harga saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) kompak merosot. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/29/05/2024


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Duo saham Grup Merdeka, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) kompak merosot. Penurunan harga saham MDKA dan MBMA terjadi usai merilis laporan kinerja kuartal I-2024.

Pada perdagangan kemarin, Selasa (4/6), harga saham MDKA turun 3,28% sedangkan MBMA anjlok 8,97%. Penurunan harga saham berlanjut pada sesi I perdagangan hari ini, Rabu (5/6).

Hingga pukul 11:08 WIB, harga MDKA ambles 5,66% ke level Rp 2.500 per saham. Sementara harga MBMA melemah 5,30% ke posisi Rp 625 per saham.

Dari sisi kinerja, duo emiten yang terfiliasi dengan Grup Saratoga (SRTG) dan Garibaldi "Boy" Thohir ini punya nasib yang berbeda. Kinerja top line dan bottom line MDKA tidak sejalan pada kuartal I-2024.

Baca Juga: Beda dari MDKA, Merdeka Battery (MBMA) Berbalik Raih Laba Bersih US$ 3,66 Juta

MDKA meraup pendapatan senilai US$ 541,05 juta hingga 31 Maret 2024. Melonjak 152,57% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Year on Year/YoY), yang kala itu mencapai US$ 214,21 juta.

Pendapatan MDKA pada kuartal I-2024 didapat dari penjualan emas, perak, katoda tembaga, Nickel Pig Iron (NPI), nikel matte dan bijih nikel limonit US$ 539,84 juta dan lain-lain US$ 1,20 juta. Penjualan komoditas mineral yang menjadi bisnis inti MDKA itu melejit 153,16% secara YoY pada kuartal I-2024.

Penjualan emas, perak, katoda tembaga, NPI, nikel matte dan bijih nikel limonit MDKA dilakukan pada pihak ketiga. Terdiri dari penjualan ekspor sebesar US$ 284,42 juta dan domestik sebanyak US$ 255,7 juta, yang masing-masing melonjak 227,33% dan 100,31% secara YoY.

Beban pokok pendapatan MDKA melonjak lebih tinggi sebanyak 177,96% (YoY) menjadi US$ 507,76 juta. Pada saat yang sama, beban keuangan MDKA menanjak 17,43% (YoY) menjadi US$ 26,74 juta. MDKA juga berbalik mencatatkan beban lain-lain sebesar US$ 5,84 juta.

Secara bottom line, MDKA berbalik mengalami rugi bersih senilai US$ 15,22 juta pada kuartal I-2024. Sebagai perbandingan, MDKA masih mampu mencetak laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 3,11 juta pada kuartal I-2023.

Sedangkan MBMA mampu berbalik menjadi laba bersih di tengah lonjakan pendapatan pada kuartal I-2024. MBMA meraih laba bersih senilai US$ 3,66 juta pada kuartal I-2024.

MBMA berbalik untung dibandingkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$ 7 juta pada 31 Maret 2023. Kenaikan bottom line ini sejalan dengan lonjakan top line, di mana MBMA meraup pendapatan usaha US$ 444,22 juta pada kuartal I-2024, melonjak 211,23% (YoY).

Rekomendasi Saham

Head of Research Mega Capital Sekuritas (InvestasiKu) Cheril Tanuwijaya mengamati harga saham emiten tambang mineral yang secara umum sedang merosot. Selain dari update kinerja, penurunan harga saham juga tak lepas dari sensitivitas terhadap fluktuasi harga komoditas underlying-nya.

Di tengah momentum penurunan harga emiten tambang mineral, Cheril melihat peluang buy on weakness pada saham yang prospektif. Cheril menilai MDKA dan MBMA yang sedang menggarap sejumlah proyek ekspansi masih terbilang prospektif.

Baca Juga: Merdeka Copper (MDKA) Berbalik Rugi US$ 15,2 Juta Meski Pendapatan Melejit 152%

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer turut memandang adanya peluang bagi MDKA untuk bisa memperbaiki kinerja di sisa tahun 2024. Dorongan datang dari sentimen global seperti pemulihan permintaan dari China serta potensi penurunan suku bunga.

"Meski begitu kami lihat MDKA memiliki tantangan terkait dengan produksi dan upaya meningkatkan margin di segmen nikel. Fluktuasi harga jual komoditas tetap menjadi faktor utama yang akan menentukan kinerja MDKA ke depannya," kata Khaer kepada Kontan.co.id, Selasa (4/6).

Tapi secara umum Miftahul menilai prospek kinerja MDKA masih cukup apik dengan berbagai agenda ekspansinya. Sebagai rekomendasi, untuk saat ini Miftahul menyarankan wait and see terlebih dulu hingga ada rejection di daerah support area Rp 2.640. 

Sementara rekomendasi MBMA adalah buy on retracement dengan target harga Rp 695. Sedangkan Cheril menyarankan hold atau buy on support MDKA untuk target Rp 2.750, serta buy MBMA untuk target harga Rp 750 dan stoploss jika tembus area Rp 620.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×