kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga saham Matahari Department Store (LPPF) melejit, ini rekomendasi selanjutnya


Jumat, 11 Oktober 2019 / 18:09 WIB
Harga saham Matahari Department Store (LPPF) melejit, ini rekomendasi selanjutnya
ILUSTRASI. Sejumlah warga memilih barang-barang yang dipajang di salah satu kawasan mal di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (13/11/2018). ANTARA FOTO/Basri Marzuki/pd


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham ritel PT Matahari Departement Store (LPPF) terpantau naik signifikan, padahal kinerja emiten ritel ini stagnan. Sejumlah analis menilai bahwa harga saham LPPF bisa terus tumbuh karena dampak dari rumor saja.

Kalau melihat pergerakan saham LPPF menjelang akhir Agustus 2019 lalu, harga sahamnya menyentuh bottom di Rp 3.020. Kini, harganya sudah melesat 30,4% yakni Rp 3.980 per saham. 

Adapun pergerakan saham yang signifikan ini disinyalir karena respons pasar terhadap rumor yang beredar yakni Lippo akan melego LPPF. Ada yang menyebutkan pihak ketiganya berasal dari luar negeri.

Kendati demikian, saat dihubungi Kontan.co.id, Sekretaris Perusahaan Matahari Departement Store Miranti Hadisusilo menyatakan belum bisa memberikan komentar. “Saat ini kami sudah memasuki masa black-out period sehingga tidak dapat memberikan komentar atau pernyataan apapun,” kata Miranti Hadisusilo kepada Kontan.co.id, Jumat (11/10).

Baca Juga: Analis: Saham grup Lippo kompak naik karena isu penjualan Matahari Department (LPPF)

Analis Mirae Asset Sekuritas Christine Natasya menjelaskan, valuasi LPPF yang naik pesat dalam waktu dua bulan belakangan karena adanya rumor LPPF akan dijual ke pihak ketiga. “Namun naiknya valuasi saham tidak ditopang kinerja perusahaan karena kalau dilihat fundamentalnya biasa saja,” kata Christine.

Christine menjelaskan, walaupun isu yang beredar sudah bergulir dari beberapa minggu yang lalu, pasar tetap berspekulasi karena pihak manajemen LPPF juga tidak memberi tanggapan apa-apa mengenai isu yang beredar.

Senada dengan Christine, Analis Sinarmas Sekuritas Paulina menjelaskan katalis saham LPPF masih dari rumor yang akan diakuisisi pihak lain. “Sebab kalau melihat dari outlook perusahaannya saat ini masih banyak tantangannya,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (11/10).

Paulina menjelaskan, isu yang beredar, LPPF akan dijual dengan valuasi yang lebih besar dari sekarang. Sedangkan pasar masih belum tahu siapa pembelinya.

Kalau terbukti kabar burung ini tidak benar, kemungkinan harga saham LPPF bisa anjlok. Jadi lebih baik investor melihat dari pergerakan saham teknikalnya saja.

Pendapatan bersih LPPF naik 0,67% yoy dari Rp 5,91 triliun semester I 2018 menjadi Rp 5,95 triliun pada semester I 2019. Sedangkan beban pokok pendapatan Matahari Department Store naik 2,7% yoy dari sebelumnya Rp 2,16 triliun menjadi Rp 2,22 triliun. Beban usaha emiten Grup Lippo ini pun naik 8,2% yoy dari sebelumnya Rp 2,07 triliun menjadi Rp 2,24 triliun. Ditambah lagi, bisnis retail online menjadi pesaing berat bagi LPPF.

Menurut Paulina, LPPF sudah menjalankan upaya untuk terus berkembang. Emiten ritel ini menjalin kerja sama dengan 361 Degrees International Limited dan OVS. 361 Degrees adalah perusahaan pemasok sepatu dan peralatan olahraga berbasis di Hongkong. Sedangkan, OVS adalah perusahaan retail Italia.

Baca Juga: Analis: Bila isu penjualan LPPF hoaks, valuasi saham Grup Lippo bisa turun lagi

Melihat informasi ekspansi LPPF terakhir pada keterbukaan informasi yang dirilis pada Juli 2019, LPPF sudah meluncurkan produk 361 Degrees di 72 toko. Pada akhir tahun ini LPPF akan meluncurkan produk 361 Degrees di seluruh gerai.

Kemudian dengan OVS, sampai dengan Juni 2019 LPPF sudah meluncurkan 30 toko dan akan ditambah 10 toko di sisa tahun ini. Adapun pada 6 September 2019 kemarin, LPPF mengumumkan pembukaan OVS Kids Mono Store di Lotte Shopping Avenue yang merupakan gerai kedua OVS Kids. Sebelumnya LPPF buka OVS Kids di Grand Indonesia.

Kendati demikian, Paulina menyatakan LPPF tentunya membutuhkan waktu yang agak lama untuk mengakrabkan merek baru pada masyarakat. Upaya ini juga akan menambah pengeluaran Matahari Department Store.

Paulina merekomendasikan netral untuk saham LPPF dengan target harga Rp 4.200 yang menyiratkan PER 7,1 kali hingga 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×