Reporter: Yuliana Hema | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) semakin melorot. Apakah harga saham GOTO yang semakin turun menjadi alasan bagi investor untuk membeli? Atau investor yang sudah memiliki saham GOTO harus menjualnya?
Harga saham GOTO pada perdagangan Senin 25 April 2022 ditutup melemah 3,53% atau turun 12 poin menuju Rp 328. Harga saham GOTO turun ke level terendah hingga di bawah banderol saat initial public offering (IPO) yang ditetapkan sebesar Rp 338
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, agen stabilisasi saham GOTO, CGS-CIMB Sekuritas tidak melakukan aksinya untuk melakukan stabilisasi harga terhadap saham GOTO.
Adapun sebelumnya, CGS-CIMB Sekuritas pertama membeli saham sebanyak 1,22 miliar saham di harga Rp 338 per saham. Dengan begitu CGS-CIMB Sekuritas menggelontorkan dana sebesar Rp 413,2 miliar untuk stabilisasi saham GOTO.
Pembelian kedua, pada Kamis (21/4), CGS-CIMB Sekuritas kembali memboyong saham GOTO sejumlah 2,54 miliar saham di harga pembelian rata-rata Rp 337,99.
Tekanan terhadap saham GOTO masih bergulir hingga perdagangan Jumat (22/4). CGS-CIMB Sekuritas tercatat membeli 3,46 miliar saham di pasar dengan harga rata-rata Rp 336,27 per saham.
Alhasil, jumlah akumulasi saham GOTO yang telah dibeli dari pasar mencapai 6,00 miliar atau 98,49% dari alokasi saham 6,09 miliar saham. Dari pembelian ini, total dana yang digunakan untuk stabilisasi harga GOTO mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Juga: Ini Rekomendasi Saham yang Bisa Dirilik Saat IHSG Diramal Rebound pada Selasa (26/4)
Dengan sisa alokasi saham GOTO yang bisa dibeli makin tipis, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menyarankan untuk investor berhati-hati. "Greenshoe-nya udah mau habis, jadi investor perlu hati-hati," kata Hans kepada Kontan.co.id, Senin (25/4).
Analis fundamental B-Trade Raditya Pradana mencermati meskipun bisnis GOTO memiliki ekosistem yang solid, tetapi perusahaan masih mencatatkan kerugian yang menjadi salah satu pemberat pergerakan GOTO. "Sentimen pemberat lainnya, potensi kenaikan suku bunga pada semester kedua tahun ini, berpotensi meningkatkan beban bunga dari GOTO," kata Raditya kepada Kontan.co.id, Senin (25/4).
Raditya menilai untuk jangka pendek saham GOTO masih belum menarik untuk dicermati. Namun, untuk jangka panjang bisa menjadi menarik karena IPO GOTO menjadi salah satu transformasi terbesar bagi emiten teknologi di Indonesia.
Dia menjabarkan ada beberapa pertimbangan untuk investasi saham GOTO dalam jangka panjang, yakni GOTO memiliki prospek dan ekosistem yang kuat, ditambah tingginya euforia masyarakat. Selain itu, apabila emiten-emiten teknologi sudah mendominasi bursa (seperti di AS), GOTO menjadi salah satu yang potensial.
"Alasan untuk tidak buy saat ini, diantaranya hingga saat ini, belum mampu mencatatkan keuntungan bersih secara tahunan, dalam proyeksi laporan keuangan 5 tahun ke depan, GoTo juga berpotensi masih mencatatkan kerugian bersih," papar Raditya.
Sentimen pemberat lainnya datang dari rencana kenaikan suku bunga oleh The Fed menjadi pemberat terutama untuk sektor teknologi. Hal ini karena dapat berpotensi meningkatkan beban bunga emiten-emiten teknologi.
Itulah rekomendasi saham GOTO untuk perdagangan hari ini, Selasa 26 April 2022. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham GOTO di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
