Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Electronic City Indonesia (ECI) bakal resmi menjadi perusahaan terbuka dalam waktu dekat ini. Rencananya, pencatatan saham atau listing ECI di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan diselenggarakan besok (3/7).
Sekadar menyegarkan kembali, perusahaan peritel produk elektronik ini melepas 333 juta saham, atau 25% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Adapun rentang harga yang ditawarkan saat itu ada di kisaran Rp 4.050 - Rp 5.400 per saham.
Marciano Herman, Direktur Utama Danareksa Sekuritas yang menjadi salah satu underwriter perhelatan ini bilang, selama book building pada 5-14 Juni lalu, harga saham kliennya ditetapkan pada range bawah, Rp 4.050 per saham. "Ini merupakan kesepakatan kami dan emiten," imbuhnya, Selasa (2/7).
Dengan level harga itu, artinya saham ECI memiliki price earning ratio atau (PER) sebanyak 12-13 kali. Memang, belum ada PER industri yang bisa dijadikan acuan murah atau tidaknya saham ECI, tetapi jika melihat PER PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) yang lini bisnisnya hampir mirip, maka PER ECI sekitar tiga hingga empat poin lebih rendah dibanding PER TRIO, sebanyak 16 kali.
Marciano menambahkan, pihaknya menggandeng Credit Suisse Securities Indonesia dalam perhelatan ini. Dengan kata lain, saham ECI ditawarkan bukan hanya untuk investor lokal, tapi juga asing. "Rincian jumlah investornya masih dalam audit Biro Administrasi Efek (BAE). Tapi yang jelas, porsi asing lebih dari 50%," tukas Marci.
Lebih jauh Marciano menjelaskan, selama book building kemarin, saham ECI tidak mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sama sekali. Kendati demikian, IPO ECI tidak mengalami revisi atau penurunan (downsize) baik dari sisi harga maupun jumlah saham yang ditawarkan. "Ini satu-satunya IPO yang tidak mengalami downsize," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News