Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) berencana menggelar penerbitan saham baru Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Non-HEMTD) alias private placement. Rencana ini telah disetujui pemegang saham saat RUPS MDLN hari ini, (5/6).
"Harga pelaksanaannya tidak akan dibawah Rp 443 per saham," tandas Cuncun Wijaya, Sekertaris Perusahaan MDLN.
Rencananya, emiten pengembang properti ini akan melepas 1,25 miliar atau setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Maka, dengan asumsi harga pelaksanaan di level Rp 443 per saham, artinya MDLN membidik dana segar sekitar Rp 550 miliar melalui private placement ini.
Private placement ini merupakan antisipasi jika manajemen membutuhkan dana untuk kebutuhan modal kerja. Strategi MDLN mencari dana lewat private placement bukan tanpa alasan. MDLN memang ingin menggunakan seluruh alternatif pendanaan yang tersedia mengingat sebelumnya MDLN sudah pernah cari dana lewat obligasi, rights issue maupun pinjaman.
Tambahan saja, private placement tersebut akan memberikan efek dilusi pada porsi dua pemegang saham mayoritas MDLN, yaitu AA Land Pte Ltd Singapore dan PT Bumi Perkasa Permai.
Rinciannya, kepemilikan AA Land akan berkurang dari 28,8% menjadi 26,19%. Sementara saham yang dikempit Bumi Perkasa akan terkikis dari 7,16% menjadi 6,51%. Sebaliknya, porsi kepemilikan publik akan meningkat dari 64,04% ke posisi 67,31%.
Cuncun mengaku belum bernegosiasi dengan pihak manapun yang bakal menjadi investor strategis aksi korporasi ini. Soal waktu eksekusi, pihaknya juga belum bisa memastikan kapan private placement ini bakal dilakukan.
"Yang jelas, kami memiliki tenggat waktu selama dua tahun dan akan diterbitkan ketika ada kebutuhan mendesak," pungkas Cuncun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News