Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Senin (1/11) harga saham ASRI (PT Alam Sutera Realty Tbk) dan saham IATA (PT Indonesia Air Transport Tbk) ditutup menghijau di sesi pertama.
Saat bursa menutup hari perdagangan, saham ASRI persis di harga penutupan Rp 188 per saham. Sementara saham IATA persis di harga penutupan Rp 64 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan Jumat (29/10), harga saham ASRI naik 3,30% dari Rp 182. Saham ASRI dibuka di atas harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 184 per saham.
Baca Juga: Sky House Alam Sutera tawarkan apartemen dengan harga khusus mulai Rp 400 jutaan
Mencatatkan harga tertinggi Rp 188 dan harga terendah Rp 182, harga saham ASRI ditutup naik Rp 6 per saham dalam sehari.
Pada saat penutupan, harga bid Rp 187 per saham. Di lain sisi, harga offer terendah di Rp 188 per saham.
Kalau dihitung sejak 7 hari yang lalu (25 Oktober 2021), harga saham ASRI hari ini turun 0,53% dibanding harga saat itu (Rp 189).
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham ASRI mencapai Rp 4,10 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 217.746 lot.
Dengan earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp -25, maka price to earning ratio (PER) saham ini -7,28 kali. Adapun price to book value-nya (PBV) 0,40 kali.
Baca Juga: Layani 3.000 destinasi di seluruh dunia, Airasia Super App gandeng 700 maskapai
Harga saham IATA melonjak
Dari penutupan Jumat (29/10), harga saham IATA naik 12,28% dari Rp 57. Saham IATA dibuka sama dengan harga penutupan sehari sebelumnya, tepatnya pada harga Rp 57 per saham.
Mencatatkan harga tertinggi Rp 68 dan harga terendah Rp 54, harga saham IATA ditutup naik Rp 7 per saham dalam sehari.
Pada saat penutupan, harga bid Rp 63 per saham. Di lain sisi, harga offer terendah di Rp 64 per saham.
Baca Juga: IHSG naik 0,13% ke 6.599,8 pada sesi I, asing borong BBRI, ITMG, dan KLBF
Kalau dihitung sejak 7 hari yang lalu (25 Oktober 2021), harga saham IATA hari ini turun 13,51% dibanding harga saat itu (Rp 74).
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total nilai transaksi saham IATA mencapai Rp 52,90 miliar, sedangkan volume saham yang ditransaksikan mencapai 8.517.052 lot.
Dengan earning per share (EPS) alias laba bersih per saham Rp -4, maka price to earning ratio (PER) saham ini -14,25 kali. Adapun price to book value-nya (PBV) 3,17 kali.
Selanjutnya: IHSG melaju di zona hijau di awal perdagangan Senin (1/11)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News