kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Harga Saham Abadi Nusantara (PACK) Masih Melonjak, Investor Disarankan Hati-Hati


Senin, 09 Juni 2025 / 16:00 WIB
Harga Saham Abadi Nusantara (PACK) Masih Melonjak, Investor Disarankan Hati-Hati
ILUSTRASI. Saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) mencatat lonjakan harga signifikan sejak diakuisisi oleh PT Eco Energi Perkasa (EEP). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/27/05/2025


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) mencatat lonjakan harga signifikan sejak diakuisisi oleh PT Eco Energi Perkasa (EEP), anak usaha CNGR Advanced Material asal China. 

Pada perdagangan Kamis (5/6), saham PACK ditutup di level Rp 3.400, naik 1,8% dibanding hari sebelumnya. Dalam sebulan ini saja harga saham PACK sudah naik hingga 58,14%, sementara secara tahun berjalan (YTD) saham ini sudah meroket 403,7%.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Ekky Topan menjelaskan bahwa sejak akuisisi pada Oktober 2024, PACK mengalami peralihan lini bisnis dari kemasan ke sektor pertambangan nikel. 

“Perubahan yang terjadi masih bersifat struktural. Belum ada kontribusi signifikan terhadap kinerja operasional. Untuk menilai dampaknya secara konkret, masih perlu menunggu laporan keuangan terbaru,” kata Ekky kepada Kontan, Senin (9/6).

Baca Juga: Terindikasi UMA, Saham Abadi Nusantara Hijau Investama (PACK) Dipantau BEI

Menurut Ekky, dalam jangka pendek kinerja keuangan PACK kemungkinan masih akan tertekan, seiring dengan tingginya beban dari aksi korporasi seperti rights issue serta proses pembentukan entitas bisnis baru. 

Namun dalam jangka panjang, apabila ekspansi ke industri nikel berjalan lancar, perusahaan berpeluang mencatat pertumbuhan pendapatan seiring prospek hilirisasi yang tengah berkembang di Indonesia.

Lonjakan harga saham hingga 403% sepanjang tahun ini, menurut Ekky, lebih mencerminkan euforia pasar terhadap rencana ekspansi ketimbang pencapaian nyata. 

“Valuasinya belum didukung pendapatan yang konkret. Jadi kenaikan harga lebih banyak didorong oleh ekspektasi,” jelasnya.

Ekky juga menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada informasi yang cukup terkait rekam jejak manajemen PACK di industri pertambangan, sehingga perlu dicermati kesiapan organisasi dalam menjalankan transformasi bisnis.

Baca Juga: Harga Saham PACK Terus Melaju Meski Kena UMA, Layak Beli Atau Sebaiknya Dihindari?

Ia juga mengidentifikasi beberapa tantangan seperti proses integrasi aset ke dalam bisnis baru, kebutuhan pendanaan, serta kompetisi di sektor nikel yang sudah diisi pemain besar seperti INCO, MBMA, ANTM, HRUM, dan lainnya. 

Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, Ekky menyarankan agar investor bersikap hati-hati dan menyarankan investor spekulatif bisa mempertimbangkan masuk dengan porsi kecil dan disiplin cut loss jika tren berbalik. 

“Tapi untuk investor konservatif, sebaiknya menunggu perkembangan lebih lanjut karena risikonya masih tinggi dan valuasinya sudah cukup mahal,” pungkasnya.

Selanjutnya: Keberhasilan Jumbo Jadi Film Terlaris, MD Entertaintment: Ini Jadi Momentum Emas

Menarik Dibaca: Lion Air Luncurkan Diskon Perjalanan 8% Melalui Aplikasi BookCabin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×