Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga platinum saat ini tengah berada dalam tren konsolidasi rebound, meskipun di Mei 2019 harganya sempat anjlok. Berdasarkan data Bloomberg, harga platinum future untuk kontrak Oktober 2019 pada perdagangn Senin (15/7) berada di level US$ 841,70 per ons troi atau menguat 2,59% dibandingkan Senin (8/7) pekan lalu.
Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan, harga platinum sudah mulai rebound dari Juni hingga sekarang. Ini berbeda dengan emas dan palladium yang justru break high year.
Sementara itu, dilihat dari prospek pasar platinum cenderung headwinds, sehingga masih belum ada gambaran jelas untuk ke depannya. Meskipun rata-rata logam mulia cenderung menguat akhir-akhir ini, tapi tidak dengan logam industri seperti Platinum.
"Jika membandingkan Platinum dengan emas dan paladium, bisa dilihat bahwa platinum cenderung tertinggal jauh," ungkap Wahyu kepada Kontan, Senin (15/7).
Bahkan, jika mengacu pada sejarah masa lalu harga platinum saat ini semakin mendekati level bawahnya yakni di kisaran US$ 800 per ons troi hingga US$ 1000 per ons troi. Bahkan, menurut data Bloomberg harga platinum sempat menyentuh level terendahnya di 11 Februari 2019 ke level US$ 796,80 per ons troi.
Apalagi, dari fundamental masih belum terlihat jelas sentimen apa saja yang bisa membangkitkan kembali harga platinum tahun ini. Skandal emisi diesel di Eropa masih berdampak negatif bagi prospek harga platinum di tahun ini. Kondisi tersebut membuat permintaan pasar terhadap platinum masih menyusut.
Sentimen lain yang juga perlu diwaspadai yakni pelambatan pertumbuhan ekonomi, yang bisa mengancam permintaan logam industri. Jika kondisi tersebut terus berlanjut, atau justru semakin para maka bisa dipastikan permintaan terhadap platinum tidak akan sekuat harapan pasar.
"Kalaupun permintaan mungkin melebihi pasokan, namun bisa dengan mudah berubah. Mungkin tahun ini menjadi tahun bagi Platinum untuk bergerak ke bawah, sebelum akhirnya bisa kembali rally lagi," jelasnya.
Meskipun begitu, harga platinum masih memiliki harapan untuk menguat, seperti yang disampaikan dalam data Johnson Matthey. Dalam datanya, diproyeksikan permintaan platinum 2019 bakal meningkat, meskipun penawaran masih kurang stabil, dengan pendorong terbesar datang dari permintaan investasi.
Selain itu, harga platinum diyakini bisa meningkat tajam jika penguatan harga emas dan paladium terus berlangsung. Ditambah lagi, jika standar emisi di Eropa kian ketat, maka konsumsi terhadap paladium akan meningkat yang bakal membuat harga komoditas tersebut naik. Saat itu terjadi, ada kemungkinan membuat orang beralih untuk menggunakan platinum dan memungkinkan bagi Eropa menerapkan kebijakan yang lebih longgar.
Selanjutnya, standar emisi yang ketat juga diterapkan di China. Dengan begitu, permintaan paladium akan semakin tinggi, sedangkan pasokan paladium cenderung tipis. Akhirnya, potensi peralihan permintaan paladium ke platinum cukup besar.
"Untuk saat ini, harga platinum relevan di kisaran US$ 800 per ons troi hingga US$ 1000 per ons troi. Sedangkan untuk jangka menengah US$ 850 per ons troi hingga US$ 900 per ons troi dengan rekomendasi buy on weakess," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News