Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga perak naik di atas US$ 39 per ons troi pada hari Kamis (28/8). Harga perak diperdagangkan mendekati level tertinggi satu bulan.
Pada perdagangan Kamis (28/8), harga perak berada di level US$ 39,57 per ons troi, naik 0,91% dibanding sehari sebelumnya. Ini didorong dolar Amerika Serikat (AS) melemah di tengah meningkatnya ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve AS bulan depan.
Pasar sekarang menetapkan probabilitas 89% dari pemotongan 25 basis poin (bps) pada bulan September, naik dari 82% seminggu sebelumnya.
Baca Juga: Harga Emas dan Perak Tertekan Kebijakan The Fed, Investor Menunggu Kepastian
Seperti dikutip Tradingeconomics, Kamis (28/8), pergeseran itu terjadi ketika Presiden AS Donald Trump berusaha untuk memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap bank sentral setelah mencoba untuk menyingkirkan Gubernur Fed Lisa Cook dan menggantinya dengan kandidat yang lebih dovish.
Di sisi industri, permintaan perak mendapat dukungan dari data sektor fotovoltaik yang kuat di Tiongkok. Angka-angka terbaru menunjukkan ekspor sel surya Tiongkok melonjak lebih dari 70% pada separuh pertama tahun ini, dipimpin oleh permintaan yang kuat dari India.
Ini menyusul pemasangan kapasitas surya Tiongkok lebih dari 93 gigawatt pada bulan Mei. Ini menjadi rekor tertinggi dan peningkatan 300% dari tahun ke tahun, menjelang perubahan kebijakan yang akan mempersulit penyambungan panel baru ke jaringan listrik.
Selanjutnya: Mayapada Bangun RS Internasional di KEK Batam, Ditargetkan Beroperasi Akhir 2027
Menarik Dibaca: Prediksi, H2H, dan Line Up Cremonese vs Sassuolo (29/8): Apakah Bang Jay Main?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News