kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga perak meroket


Senin, 04 Mei 2015 / 16:44 WIB
Harga perak meroket
ILUSTRASI. Resmi Ditetapkan, Ini Daftar UMP 2024 di Seluruh Indonesia, Jakarta Tertinggi


Reporter: Dina Farisah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Harga perak terbang tinggi di tengah buruknya data manufaktur China. Kondisi ini memunculkan spekulasi adanya stimulus tambahan dari China.

Mengutip Bloomberg, Senin (4/5) pukul 15.00, kontrak pengiriman perak bulan Juli 2015 di Commodity Exchange berada di level US$ 16,325 per ons troi. Harga naik 1,17% dibandingkan hari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, perak terkoreksi 0,69%.

Ariston Tjendra, Head of Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menjelaskan, harga perak terus menanjak sejak pembukaan, Senin (4/5) pagi. Perak di buka di level US$ 16,14 per ons troi. Harga terus merangkak naik hingga sempat menyentuh level US$ 16,37 per ons troi.

Menurutnya, kenaikan harga terjadi lantaran adanya kemungkinan China akan menggelontorkan stimulus tambahan setelah beberapa data ekonomi yang mengecewakan. Stimulus akan membanjiri likuiditas sehingga menyumbang kenaikan pada instrumen di pasar keuangan, termasuk komoditas.

“China baru saja merilis data final manufaktur PMI bulan April. Datanya lebih buruk dari ekspektasi dan juga lebih buruk dari bulan sebelumnya,” ungkap Ariston.

Sebagai informasi, data final manufaktur PMI bulan April yang dirilis HSBC sebesar 48,9. Angka ini lebih buruk dari estimasi sebesar 49,4. Data ini juga lebih rendah dari bulan Maret sebesar 49,2.

Indeks manufaktur di bawah level 50 menandakan perekonomian China masih dibayangi kontraksi. Oleh karena itu, muncul spekulasi stimulus tambahan guna menggenjot perekonomian Negeri Tirai Bambu.

Dalam jangka pendek, sambung Ariston, pergerakan harga perak ditentukan oleh data ekonomi Eropa. Data manufaktur Spanyol, Italia, Jerman, dan Zona Eropa ikut menentukan nasib harga perak. Rilsi menunjukkan data manufaktur relatif mixed.

Manufaktur Spanyol bulan April membukukan angka 54,2. Angka ini lebih rendah dari ekspektasi sebesar 54,6. Namun, manufaktur Italia tercacat sebesar 53,8. Angka ini lebih tinggi dari ekspektasi 53,4.

Data manufaktur Jerman bulan April dirilis sebesar 52,1. Angka ini tidak berbeda jauh dari konsensus sebesar 51,9. Sementara manufaktur Zona Eropa bulan April menorehkan angka 52. Angka ini tidak berbeda jauh dari konsensus sebesar 51,9. Beragamnya data manufaktur tersebut menjaga pergerakan harga perak bertahan di level US$ 16,3 per ons troi.

Sementara di akhir pekan nanti, perak akan merespons data penambahan tenaga kerja di luar sektor pertanian AS (nonfarm payrolls).

Secara teknikal, pergerakan harga perak relatif mixed. Harga bergerak di atas moving average 50 namun masih berada di bawah moving average 100 dan 200. Moving average convergence divergence (MACD) berada di bawah garis nol dengan garis MACD berada di atas garis sinyal. Kondisi ini menunjukkan masih adanya tekanan jangka pendek. Indikator stochastic berada di level 54% dengan sinyal penurunan. Sementara relative strength index (RSI) berada di level 50% dan belum mengonfirmasi pergerakan naik atau turun.

Ariston menduga pergerakan harga perak sepekan mendatang berada di kisaran US$ 15,50-US$ 16,80 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×